Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi observasi menunjukkan bahwa asupan daging merah dan olahan bisa berefek pada fungsi jantung.
Melansir dari Healthshots, penelitian ini dilakukan pada hampir 20.000 orang di mana telah menemukan bahwa asupan daging merah dan olahan dikaitkan dengan fungsi jantung yang lebih buruk. Penelitian ini telah dipresentasikan di ESC Preventive Cardiology 2021, sebuah kongres ilmiah online European Society of Cardiology (ESC).
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah yang lebih besar dan peningkatan risiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung," kata penulis studi Dr. Zahra Raisi-Estabragh dari Queen Mary University of London, Inggris seperti yang dikutip dari Healthshots.
"Untuk pertama kalinya, kami memeriksa hubungan antara konsumsi daging dan ukuran pencitraan kesehatan jantung. Ini dapat membantu kami untuk memahami mekanisme yang mendasari hubungan yang diamati sebelumnya dengan penyakit kardiovaskular," imbuhnya.
Baca Juga
-
Efek Samping Vaksin Covid-19, Waspadai Munculnya Ruam Herpes Zoster!
-
Butuh Penanganan Medis Cepat, Jangan Abaikan 6 Efek Vaksin AstraZeneca Ini!
-
Usai Suntikan Kedua, Ahli Sarankan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19!
-
Selain Hewan Peliharaan, Berang-Berang Juga Positif Virus Corona Covid-19
-
Waspada, Stres Masalah Keuangan Berefek pada Kesehatan Fisik di Masa Tua
-
Rambut Beruban Sebelum Usia 30 Tahun, Bisa Jadi Tanda 4 Masalah Kesehatan!
Melansir dari Healthsots, studi ini melibatkan 19.408 peserta dari UK Biobank. Para peneliti memeriksa hubungan asupan daging merah dan olahan yang dilaporkan sendiri dengan fungsi dan anatomi jantung.
Para peneliti menemukan bahwa asupan daging merah dan olahan yang lebih besar dikaitkan dengan ukuran pencitraan kesehatan jantung yang lebih buruk, di semua ukuran yang dipelajari. Secara khusus, individu dengan asupan daging yang lebih tinggi memiliki ventrikel yang lebih kecil, fungsi jantung yang lebih buruk, dan arteri yang lebih kaku. Kondisi-kondisi tersebut merupakan penanda kesehatan kardiovaskular yang lebih buruk.
Sebagai perbandingan, para peneliti juga menguji hubungan antara pengukuran pencitraan jantung dan asupan ikan berminyak yang sebelumnya dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik. Mereka menemukan bahwa saat jumlah konsumsi ikan berminyak meningkat, fungsi jantung meningkat dan arteri lebih lentur.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Ahli Beberkan Tips Pola Makan Sehat Setelah Operasi Jantung, Apa Saja?
-
Golongan Darah Pengaruhi Kondisi Kesehatan Jantung, Siapa yang Paling Berisiko?
-
Penelitian: Makan Sendirian Punya Efek Buruk bagi Wanita 65 Tahun ke Atas
-
Ahli: Kesehatan Kardiovaskular pada Wanita Lebih dari Sekadar Hormon
-
Selain Bikin Kenyang, Ketahui 4 Manfaat Pisang untuk Kesehatan
-
Studi Terbaru, Produk Susu Fermentasi Bermanfaat bagi Kesehatan Jantung
-
Mau Jantung Tetap Muda, Yuk Lakukan 4 Kebiasaan Berikut
-
Waspada, Lima Kebiasaan Berikut Bisa Picu Masalah Kesehatan Jantung
-
Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Konsumsi Cokelat. Yogurt, dan Keju