Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 20 April 2021 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa vaksin Covid-19 telah dikaitkan dengan efek samping pembekuan darah. Tapi, sekarang muncul dugaan baru bahwa vaksin Covid-19 juga bisa memicu gusi berdarah.

Sebuah studi oleh Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, NIPH, menemukan vaksin AstraZeneca tidak hanya diduga memicu pembekuan darah, tetapi juga gangguan pendarahan.

Para peneliti menggunakan studi yang sedang berlangsung dengan memberikan pertanyaan seputar efek samping vaksin AstraZeneca pada orang-orang yang sudah menerimanya di seluruh Eropa.

Mereka memberikan para peserta kuesioner yang berisi pertanyaan tentang potensi efek samping vaksin Covid-19. Efek samping ini, termasuk pendarahan kulit, mimisan dan pendarahan di gusi yang dikenal sebagai pendarahan gingiva.

Studi itu pun menemukan bahwa 4 orang dari 2.900 peserta yang menerima vaksin mRNA dari Moderna dan Pfizer melaporkan pendarahan kulit sebagai efek sampingnya.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Lalu, sekitar 124 orang dari 4.500 peserta mengaku mengalami efek samping yang sama setelah suntik vaksin AstraZeneca. Perbedaan antara mimisan dan gusi berdarah pun cukup mencolok.

Kasus mimisan setelah suntik vaksin mRNA sebesar 0,3 persen dan pendarahan setelah suntik vaksin mRNA sebesar 0,2 persen.

Para peneliti juga mengatakan peserta kohort yang mendapat vaksin adenovector mengalami episode pendarahan secara signifikan yang lebih sering dibandingkan dengan penerima vaksin mRNA.

Selain vaksin yang berbeda, satu-satunya variable lain yang menunjukkan keterkaitan dengan pendarahan adalah jenis kelamin. Secara total, 3,1 persen wanita lebih banyak melaporkan pendarahan kulit dibandingkan dengan 1,3 persen pada pria.

Pada keempat vaksin Covid-19 yang dilansir dari Express, mulai dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson memiliki efek samping yang umum, termasuk:

  1. Nyeri di tempat suntikan
  2. Kelenjar getah bening yang bengkak dan nyeri
  3. Kelelahan
  4. Sakit Kepala
  5. Nyeri otot atau sendi
  6. Mual dan muntah
  7. Demam atau kedinginan

Setidaknya 10 negara Eropa telah menangguhkan atau membatasi suntik vaksin Covid-19 tertentu. Austria adalah negara pertama yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah 1 orang usia di bawah 50 tahun meninggal karena pembekuan darah setelah suntikan pertama vaksin.

Denmark, Islandia dan Norwegia juga turut menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah kejadian tromboemboli lebih lanjut, termasuk kematian seorang wanita di Denmark.

Gejala yang dilaporkan termasuk pembekuan darah yang parah di pembuluh darah besar dan kecil, jumlah trombosit yang rendah dan perdarahan.

BACA SELANJUTNYA

8 Efek Samping Kemoterapi yang Bisa Muncul, Pengobatan yang Dijalani Vidi Aldiano