Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 20 April 2021 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Setelah menyebabkan kekhawatiran, kini seorang ahli memperingatkan varian baru virus corona India mungkin juga kebal terhadap vaksin Covid-19.

Profesor Danny Altmann, seorang profesor imunologi di Imperial College London, mengatakan India harus masuk dalam daftar merah negara karantina, karena munculnya varian baru virus corona tersebut.

Danny Altmann mengatakan varian virus corona India pertama kali ditemukan di Inggris diduga bisa menyebabkan lonjakan kasus. Public Health England juga melaporkan bahwa 73 kasus varian virus corona India telah ditemukan di Inggris dan 4 kasus lainnya di Skotlandia.

Kini, varian virus corona India ini pun ditetapkan sebagai mutasi yang sedang diselidiki dan menjadi perhatian, seperti varian virus corona Brasil dan Afrika Selatan.

Tetapi, Profesor Altmann mengaku curiga dengan mutasi virus corona Covid-19 India akan berkembang mengkhawatirkan, karena bisa kebal terhadap salah satu vaksin Covid-19.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

"Saya pikir kemunculan varian baru ini perlu dikhawatirkan. Karena, varian baru ini berpotensi menyebabkan gelombang ketiga pandemi," kata Profesor Altmann dikutip dari The Sun.

Bahkan, ia sendiri sempat bingung dengan kemunculan varian baru virus corona ini di kala India tidak termasuk negara dalam daftar merah.

Tetapi, varian baru virus corona ini justru berada dalam proporsi yang cukup tinggi dari keseluruhan kasus virus corona di India.

Paul Hunter, profesor kedokteran di Universitas East Anglia, juga mengatakan varian virus corona India mengkhawatirkan. Ia khawatir varian ini memiliki dua mutasi yang kebal terhadap vaksin Covid-19.

"Sebelumnya kita melihat varian virus corona Afrika Selatan memiliki satu mutasi yang kebal terhadap vaksin Covid-19. Sekarang, varian virus corona India memiliki dua mutasi yang bisa juga kebal dari vaksin," jelasnya.

 

BACA SELANJUTNYA

Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata