Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona menginfeksi saluran udara dan paru-paru bagian atas, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan ginjal. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa virus ini juga menginfeksi area mulut.
Melansir dari Medicinenet, bukti dari virus di area mulut adalah munculnya gejala termasuk kehilangan rasa, mulut kering, dan melepuh. Seiring dengan menjelaskan gejala-gejala tersebut, temuan baru menunjukkan bahwa mulut berperan dalam menularkan virus corona ke paru-paru atau sistem pencernaan melalui air liur yang mengandung virus corona dari sel-sel yang terinfeksi di dalam mulut.
"Ketika air liur yang terinfeksi ditelan atau partikel kecil dihirup, kami pikir itu berpotensi menularkan SARS-CoV-2 lebih jauh ke tenggorokan kita, paru-paru kita atau bahkan usus kita," kata pemimpin studi Kevin Byrd, peneliti di American Dental Association Science and Research Institute. Dia adalah asisten profesor di School of Dentistry di University of North Carolina di Chapel Hill.
Mempelajari lebih lanjut tentang infeksi virus corona di mulut dapat mengarah pada cara-cara baru untuk mengurangi penularan virus di dalam dan di luar tubuh. Penelitian ini telah diterbitkan pada 25 Maret di jurnal Nature Medicine.
Baca Juga
-
Vaksin Pfizer 100 Persen Efektif Lindungi Anak Remaja, Ini Bukti Studinya!
-
Kotoran Telinga Bisa Gambarkan Kondisi Tubuh, Cek Warnanya!
-
Virus Corona Jadi Penyebab Utama Kematian ke-3 Tahun 2020, Ini Kata CDC!
-
Varian Baru Virus Corona Brasil Mematikan bagi Kaum Muda, Ini Sebabnya!
-
Setelah Dapat Vaksin Covid-19, Pria Ini Alami Reaksi Alergi Parah di Kulit
Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis jaringan mulut dari pasien Covid-19 yang telah meninggal serta puluhan relawan dengan Covid-19 ringan atau tanpa gejala.
"Dengan mengungkapkan peran yang berpotensi kurang dihargai untuk rongga mulut pada infeksi SARS-CoV-2, penelitian kami dapat membuka jalan investigasi baru yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang jalannya infeksi dan penyakit," ujar Co-leader studi Blake Warner, asisten penyelidik klinis dan kepala unit gangguan saliva di NIDCR.
Studi ini adalah penelitian kecil, jadi penelitian lebih lanjut dalam kelompok pasien yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan dan menunjukkan dengan tepat bagaimana mulut terlibat dalam infeksi dan penularan SARS-CoV-2 di dalam dan di luar tubuh.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat