Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Studi yang terbit dalam British Journal of Sports Medicine, Senin (29/3/2021), menunjukkan orang yang tidak aktif secara fisik dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan demensia, hingga 8%.
Fisik yang tidak aktif didefinisikan sebagai tidak melalukan aktivitas fisik intensitas sedang minimal 150 menit, atau aktivitas fisik intensitas berat minimal 75 menit per minggu.
"Jika Anda tidak cukup berolahraga, kemungkinan Anda terkena hipertensi bisa meningkat 1,6% dan demensia bisa meningkat 8,1%," kata peneliti, dilansir CNN.
Ternyata, ketidakaktivan fisik juga berkaitan dengan tingkat pendapatan daerah. Semakin tinggi tingkat pendapatannya, maka semakin meningkat pula ketidakaktivan fisik orang-orang.
Baca Juga
"Ini dapat dikaitkan dengan peningkatan fasilitas yang dapat diakses orang," kata Peter Katzmarzyk, direktur eksekutif asosiasi untuk ilmu kependudukan dan kesehatan masyarakat di Pennington Biomedical Research Center.
"Akses ke kendaraan pribadi meningkat, ke transportasi umum turun, dan akses serta penggunaan perangkat naik," sambungnya.
Orang lebih cenderung menggunakan kendaraan pribadi daripada berjalan atau mengendarai sepeda, menurut Fiona Bull, kepala unit aktivitas fisik di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Menurut Bull, pemerintah perlu berinvestasi dalam infrastruktur, seperti area berjalan kaki dan bersepeda serta ruang terbuka publik sehingga orang dapat menikmati berada di luar.
Tetap aktif memang sangat penting dala menjaga tubuh berfungsi secara optimal.
"Sama seperti mobil itu sendiri, tubuh Anda membutuhkan perawatan yang mencakup putaran mesin secara teratur," ujar Dana Santas, pelatih mobilitas dalam olahraga profesional.
Untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik, Santas merekomendasikan untuk aktif secara fisik selama 10 hingga 15 menit sehari.
Terkini
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
- Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
Berita Terkait
-
Aktivitas Kecil dapat Mengurangi Risiko Demensia, Begini Penjelasannya
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Faktor Risiko Demensia, dari Tekanan Darah Hingga Terbatasnya Interaksi Sosial
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Menjaga Tekanan Darah Pasca Lebaran, Penderita Hipertensi Bisa Terapkan Hal Ini
-
Jangan Asal, Olahraga Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi!
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Peneliti: Tekanan Darah Tinggi Tingkatkan Risiko Epilepsi 2 Kali Lipat