Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah dituding menyebabkan pembekuan darah pada beberapa orang. Sehingga beberapa negara menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, seperti Thailand dan Denmark.
Tapi, Dr Hilary Jones, mengatakan bahwa kejadian pasien yang mengalami pembekuan darah setelah suntik vaksin AstraZeneca hanya kebetulan.
Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA), mengaku tidak melihat adanya peningkatan jumlah kasus pembekuan darah dari biasanya.
Pihak AstraZeneca juga telah menegaskan bahwa vaksin buatannya aman setelah melakukan peninjauan terhadap 17 juta dosis. Mereka juga tidak menemukan hubungan antara vaksin AstraZeneca dengan risiko pembekuan darah yang tinggi.
Baca Juga
Direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard pun mengatakan pembekuan darah ini masih terjadi di waktu-waktu normal.
"Di Inggris sendiri, kami melihat ada sekitar 3.000 kasus pembekuan darah terjadi setiap bulannya. Jadi, kasus ini memang tetap ada di tengah kampanye vaksin Covid-19. Tapi, bukan berarti vaksin telah menyebabkan pembekuan darah," jelas Andrew Pollard dikutip dari The Sun.
Sejauh ini, lebih dari 24 juta orang dewasa di Inggris telah menemukan suntikan pertama vaksin Oxford/AstraZeneca atau vaksin Pfizer/BioNTech dan lebih dari 1,5 juta telah menerima suntikan vaksin Covid-19 kedua.
Dr Hilary juga berusaha meyakinkan kepada semua masyarakat bahwa keputusan pejabat kesehatan Belanda menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena kekehawatirannya terhadap kasus pembekuan darah.
"Kami meyakini ini hanya sebuah kebetulan. Karena, obat, vaksin atau obat hemopati dan herbal memang bisa menyebabkan efek samping yang harus diselidiki," katanya.
Setelah melakukan penyelidikan, Dr Hilary mengatakan bahwa beberapa negara mulai dari Norwegia, Irlandia dan semua negara Uni Eropa dan Inggris telah melaporkan peningkatan kasus pembekuan darah.
Tapi, Dr Hilary mengatakan bahwa pembekuan darah ini sangat umum dan bisa terjadi setiap waktu. Menurut Thombosis UK, satu dari empat orang meninggal karena pembekuan darah atau venous thromboembolism (VTE).
Ada berbagai jenis pembekuan darah. Thombosis UK juga mengatakan bahwa sekitar 1 dari 1.000 orang terkena thombosis vena setiap tahun, kondisi yang sudah memiliki faktor risiko seperti penyakit serius lainnya.
Kondisi ini bisa terjadi akibat penggunaan pol kontrasepsi orak, trauma pada tubuh yang mana pembuluh darah rusak.
"Kami sudah melihat ribuan kasus serangan jantung dan stroke setiap tahunnya karena pembekuan darah. Jadi, kondisi ini akan tetap ada sebelum vaksin Covid-19 diluncurkan," jelas Dr Hilary.
Tapi, Dr Hilary mengatakan bahwa semua data yang tersedia menunjukkan fakta bahwa tingkat penggumpalan darah saat ini lebih rendah daripada sebelum vaksinasi.
Sehingga, ia sangat yakin bahwa sekarang ini tidak ada bukti bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.
Thombosis UK juga menyatakan bahwa sekitar 80 persen orang yang menderita trombosis vena dalam mungkin tidak memiliki gejala. Artinya, mereka mungkin tidak bisa melaporkan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Mengenal Gejala Gangguan Pembekuan Darah yang Bisa Berakibat Fatal
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!