Selasa, 07 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 23 Februari 2021 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Mata menjadi salah satu jalur penularan virus corona Covid-19 selain mulut dan hidung. Sebuah penelitian menemukan orang yang memakai kacamata membuat seseorang 3 kali lebih kecil risikonya tertular virus corona Covid-19.

Peneliti menemukan orang yang memakai kacamata lebih jarang menggosok dan menyentuh matanya, yang merupakan salah satu jalur infeksi virus corona Covid-19.

Hasil analisis peneliti juga menemukan orang miskin dan tidak berpendidikan lebih mungkin tertular virus corona Covid-19. Karena, sebagian besar mereka tidak atau jarang memakai kacamata.

Menurut laporan yang diterbitkan di India, orang biasa menyentuh wajahnya 23 kali dalam satu jam dan matanya 3 kali dalam satu jam.

"Penularan terjadi dengan menyentuh wajah, hidung, mulut dan mata. Menyentuh hidung dan mulut berkurang secara signifikan ketika memakai masker. Tapi, pemakaian masker tidak melindungi dan mencegah seseorang menyentuh mata," kata peneliti utama Amit Kumat Saxena dikutip dari The Sun.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Amit Kumar juga menjelaskan bahwa menyentuh dan menggosok mata menggunakan tangan yang terkontaminasi akan meningkatkan risiko infeksi virus corona.

Karena itu, risiko terinfeksi virus corona Covid-19 melalui mata 3 kali lebih kecil risikonya pada orang yang memakai kacamata.

"Risiko yang lebih kecil ini karena mereka jarang menyentuh mata ketika memakai kacamata. Pemakaian kacamata juga telah dibuktikan mampu mengurangi kebiasaan menyentuh mata secara signifikan," jelasnya.

Penelitian mereka juga menemukan orang yang lebih miskin dan kurang berpendidikan lebih mungkin tertular virus corona. Karena, mereka cenderung sering tak memakai masker dan sedikit yang memakai kacamata.

Faktor lain yang memicu penularan virus corona Covid-19 termasuk jenis kelamin. Para ahli telah mengatakan bahwa virus corona menimbulkan ancaman khusus pada pria.

Selain itu, orang dewasa yang lebih tua atau usia 60 tahun ke atas juga cenderung sakit parah akibat virus corona. Para ilmuwan menemukan bahwa mereka yang meninggal karena virus corona Covid-19 rata-rata berusia 65,8 tahun.

Bahkan orang yang obesitas atau kelebihan berat badan juga termasuk kategori orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan menderita parah akibat virus corona Covid-19.

BACA SELANJUTNYA

Dialami Nastusha Olivia Alinskie, Begini Cara Atasi Rabun Dekat Pada Anak!