Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sakit kepala dan kelelahan mungkin bisa menjadi gejala Covid-19 yang muncul lebih dahulu ketimbang gejala tipikal lain seperti demam dan batuk. Dalam hal ini, mengenali tanda awal virus corona mungkin bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19.
Melansir dari Eat This, ada dua yang biasanya muncul beberapa hari sebelum yang lain. Hal ini dinyatakan olah Carlos R. Oliveira, MD, Ph.D., dokter penyakit menular anak dari Yale Medicine.
"Ada spektrum yang luas dari manifestasi klinis setelah infeksi Covid-19," jelas Dr. Oliveira.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) gejala yang paling umum adalah demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan bau atau rasa, sakit tenggorokan, hidung mampet atau meler, mual atau muntah, dan diare.
Baca Juga
-
Tak Perlu Takut untuk Memanaskan Sayur Bayam, Ketahui Faktanya!
-
Studi: Darah Tinggi Tak Terawat pada Lansia Tingkatkan Risiko Alzheimer
-
Mengenal Sindrom Alice in Wonderland yang Picu Perubahan Cara Pandang Otak
-
Oxford/AstraZeneca akan Memulai Uji Vaksin Covid-19 ke Anak-Anak
-
Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Alami Perubahan Warna ASI
-
Studi: Obat Asma budesonide Bisa Tekan Keparahan Covid-19
Sementara kebanyakan orang berasumsi bahwa tanda pertama Covid-19 melibatkan perubahan suhu, ada dua gejala non-spesifik lain yang biasanya muncul terlebih dahulu yakni kelelahan dan sakit kepala.
"Meskipun demam sering dianggap sebagai manifestasi pertama setelah infeksi, gejala non-spesifik seperti kelelahan dan sakit kepala lebih mungkin dilaporkan sebelum demam," ungkap Dr. Oliveira.
"Gejala-gejala ini diakibatkan oleh aktivasi awal sistem kekebalan, seperti yang dilaporkan terjadi setelah imunisasi," jelasnya.
Jadi, meskipun demam atau suhu di atas 38 derajat celcius terjadi pada sekitar setengah dari kasus Covid-19, demam bisa terjadi setelah gejala non-spesifik dalam satu hingga dua hari sebelumnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!