Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pernah mendengar soal dongeng legendaris Alice in Wonderland? Nyatanya Alice yang berada di pulau ajaib bukan sekadar dongeng, sebab dalam dunia kesehatan ada kondisi yang disebut dengan sindrom Alice in Wonderland (AWS).
Melansir dari Healthline, sindrom Alice in Wonderland (AWS) juga dikenal sebagai sindrom Todd atau dismetropsia. Sindorom ini merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan perubahan persepsi dan disorientasi.
Saat Anda menderita penyakit ini, Anda mungkin merasa lebih besar atau lebih kecil dari yang sebenarnya. Anda mungkin juga merasa bahwa ruangan tempat Anda berada atau perabotan di sekitarnya tampak bergeser dan terasa lebih jauh atau lebih dekat daripada yang sebenarnya.
Kondisi ini bukanlah akibat dari masalah pada mata atau halusinasi. AWS disebabkan oleh perubahan dalam cara otak memandang lingkungan dan penampilan tubuh. Sindrom ini dapat memengaruhi berbagai indera, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Anda mungkin juga kehilangan kesadaran akan waktu. AWS terutama memengaruhi anak-anak dan dewasa muda.
Baca Juga
-
Otak dan Psikologis Anak Terancam Jika Berlebihan Bermain Ponsel
-
Penyakit Autominun Wanita Ini Kembali Kambuh setelah Sembuh dari Covid-19
-
Studi: Kematian akibat Penyakit Jantung Meningkat di antara Perempuan Muda
-
Studi: Ada Kemungkinan SARS-CoV-2 Berasal dari Trenggiling
-
Studi: Obat Asma budesonide Bisa Tekan Keparahan Covid-19
-
Blueberry, Buah Mungil yang Ampuh Cegah Masalah Kardiovaskular
Episode AWS berbeda untuk setiap orang. Apa yang Anda alami mungkin berbeda dari satu episode ke episode berikutnya juga. Episode biasa berlangsung beberapa menit namun juga bisa hingga setengah jam. Berikut beberapa gejala AWS, antara lain:
1. Migrain
Orang yang mengalami AWS lebih cenderung mengalami migrain. Beberapa peneliti dan dokter percaya AWS sebenarnya adalah aura.
2. Distorsi ukuran
Distorsi ukuran bisa beruba micropsia atau makropsia. Micropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar Anda semakin mengecil. Sementara macropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar Anda membesar. Keduanya adalah pengalaman umum selama mengalami AWS.
3. Distorsi persepsi
Distorsi persepsi muncul dengan sensasi benda di sekitar terasa lebih jauh atau lebih dekat dari sebenarnya. Jika Anda merasa benda di dekat Anda semakin besar atau semakin dekat dengan Anda dari yang sebenarnya, Anda mengalami pelopsia. Kebalikannya adalah teleopsia yang merupakan sensasi bahwa objek semakin kecil atau semakin menjauh dari Anda daripada yang sebenarnya.
4. Distorsi waktu
Beberapa orang dengan AWS kehilangan kesadaran akan waktu. Mereka mungkin merasa waktu bergerak lebih cepat atau lebih lambat dari yang sebenarnya.
5. Distorsi suara
Setiap suara, bahkan suara yang biasanya tenang terdengar keras dan mengganggu.
6. Kehilangan kendali anggota tubuh atau kehilangan koordinasi
Gejala ini terjadi ketika otot merasa seolah-olah bertindak tanpa disengaja. Dengan kata lain, Anda mungkin merasa seolah-olah Anda tidak mengendalikan anggota tubuh Anda. Anda mungkin merasa tidak terkoordinasi atau mengalami kesulitan bergerak seperti biasa.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, migrain dianggap sebagai penyebab utama AWS pada orang dewasa. Sementara infeksi virus dianggap sebagai penyebab utama AWS pada anak-anak. Kondisi lain yang mungkin menyebabkan AWS, antara lain:
- Stres
- Penggunaan obat batuk
- Penggunaan obat halusinogen
- Epilepsi
- Stroke
- Tumor otak
Terkini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
Berita Terkait
-
Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
-
Mual saat Lapar? Bukan Sekadar Perut Kosong, Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan!
-
Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
-
Gara-gara Alergi Gravitasi, Wanita Ini Hanya Bisa Berbaring di Tempat TIdur!
-
Justin Bieber Idap Sindrom Ramsay Hunt, Hati-hati Risiko Komplikasinya!
-
Justin Bieber Didiagnosis Sindrom Ramsay Hunt, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya!
-
Justin Bieber Tunda Konser Karena Derita Sindrom Ramsay Hunt, Apa Itu?
-
Waspada Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Serius yang Jarang Terdiagnosis
-
Cara Supaya Penderita PCOS Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Solusi Ahli Gizi
-
Selalu Menangis Saat Makan, Pria Ini Didiagnosis 'Sindrom Air Mata Buaya'