Jum'at, 03 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Selasa, 16 Februari 2021 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah mengeluarkan panduan baru bagi orang yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 penuh, yakni tidak perlu karantina jika terpapar virus corona lagi dari orang yang terinfeksi.

Divaksin secara penuh berarti orang tersebut sudah mendapat dosis kedua dari vaksin dua dosis atau satu dosis dari vaksin dosis tunggal pada minimal dua minggu sebelumnya.

"Vaksinasi telah dibuktikan untuk mencegah gejala Covid-19, penularan gejala dan pra-gejala dianggap memiliki peran yang lebih besar dalam penyebaran virus daripada penularan murni tanpa gejala," kata CDC, dilansir Health.

Namun, CDC juga mengatakan risiko penyebaran virus corona dari orang yang sudah divaksinasi penuh ke orang lain masih belum pasti.

Pakar penyakit menular dan peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland, Amesh A. Adalja, MD, mengatakan hal ini sesuai dengan apa yang ia arahkan kepada pasiennya yang baru sembuh dan memiliki kekebalan.

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Foto: Humas/Jay)

Adalja merujuk pada data vaksin dari organisasi pemeliharaan kesehatan Israel (HMO) yang menunjukkan rendahnya tingkat infeksi.

Di pusat pengujian Covid-19 terbesar di Israel, para peneliti mengamati penurunan signifikan dalam jumlah infeksi di antara kelompok usia yang paling banyak divaksinasi.

Ini menunjukkan, meski orang yang divaksin terpapar virus dan terinfeksi, mereka cenderung tidak menulari orang lain.

"Ditambah lagi, secara biologis tidak masuk akal bagi saya, jika vaksin yang sangat efektif dalam mencegah penyakit simptomatik (bergejala) tidak berpengaruh pada penularan," tutur Adalja.

Panduan CDC kemungkinan besar akan berkembang seiring semakin banyaknya data vaksin yang tersedia.

Namun, meski orang yang sudah divaksinasi penuh mungkin tidak perlu karantina, mereka harus tetap memperhatikan gejala Covid-19 selama 14 hari setelah terpapar.

Jika mengalami gejala, orang tersebut harus dievaluasi dan mungkin menjelani tes Covid-19.

Selain itu, CDC menekankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama mamakai masker dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan saat di ruang berventilasi buruk.

BACA SELANJUTNYA

Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!