Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah perusahaan di Prancis, Valneva juga memproduksi vaksin Covid-19. Vaksin Valneva ini pun menggunakan pendekatan yang berbeda untuk beberapa pesaingnya di seberang Atlantik.
Sejauh ini, vaksin Covid-19 yang paling efektif mengandalkan mRNA seperti vaksin Moderna dan vaksin Pfizer.
Vaksin Covid-19 dengan mRNA ini melatih materi genetik untuk menghasilkan protein yang bisa menyebabkan respons imun.
Vaksin Covid-19 dengan mRNA ini juga sudah terbukti efektif 90 hingga 95 persen efektif mencegah infeksi virus corona Covid-19 dengan perlindungan tambahan dari beberapa varian baru.
Baca Juga
Vaksin Covid-19 lain yang sangat efektif dibuat oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca menggunakan DNA untuk melatih tubuh.
Para peneliti menggunakan virus flu yang dimodifikasi bernama adenovirus, yang biasa ditemukan pada kera untuk membawa instruksi ini ke DNA dan menghasilkan lonjakan protein.
Hasilnya, vaksin memiliki tingkat efektivitas 90 persen setelah suntikan kedua. Sementara itu, Valneva menggunakan vaksin yang tidak aktif dan adjuvan, yang menyimpang dari dua metode lainnya.
Ilmuwan menggunakan materi genetik dari virus harmstrung yang tidak bergigi karena panas atau radiasi. Virus tidak bisa lagi menginfeksi manusia, tetapi masih memicu reaksi yang melatih sistem kekebalan.
Antibodi yang dihasilkan vaksin harus mampu menangkal infeksi virus di masa mendatang. Para ilmuwan menggunakan metode ini untuk beberapa vaksin, termasuk suntikan flu tahunan.
Perusahaan telah mencatat bahwa vaksin Valneva buatannya bisa meningkatkan antibodi secara konsisten dalam percobaan praklinis.
Tapi, seberapa baik dan efektif kinerja vaksin Valneva sendiri masih harus diamati. Karena, vaksin Valneva baru melalui uji coba tahap I dan II saja.
Perusahaan belum melaporkan hasil keamanan penggunaan vaksin Valneva, karena biasanya hal ini akan terungkap setelah uji coba tahap ketiga yang akan memakan waktu berbulan-bulan.
Tapi, petinggi perusahaan yakin bahwa vaksin Valneva akan berhasil menangani virus corona Covid-19. Thomas Lingelbach, Chief Executive Officer Valneva, mengatakan vaksin itu dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya melawan virus corona Covid-19.
"Kami yakin bahwa vaksin kami yang mulai diproduksi secara komersial di Skotlandia bisa memberikan kontribusi besar pada upaya vaksinasi di Inggris akhir tahun 2021 dan tahun 2022," jelas Thoma Lingelbach dikutip dari Express.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata