Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nyeri punggung bagian bawah memang bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya sekitar 75 persen hingga 85 persen orang mengalami nyeri punggung di beberapa titik dalam hidup mereka. Diperkirakan bahwa nyeri punggung bawah adalah penyebab kecacatan paling umum di seluruh dunia.
Melansir dari Insider, nyeri punggung bawah biasanya disebabkan karena duduk yang terlalu lama.
"Duduk menempatkan diskus lumbal dan struktur lain di punggung nerada dlaam tekanan lebih dari posisi lain seperti berdiri atau berbaring," kata Jeremy James, DC, CSCS, seorang chiropractor yang mengkhususkan diri dalam nyeri punggung kronis dan pendiri FITFOREVER.
"Duduk dalam waktu lama memperburuk kondisi ini," jelasnya.
Baca Juga
-
6 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Usai Berhubungan Seks
-
Waspada, Stres dan Depresi Turunkan Efektivitas Vaksin
-
Ingin Berolahraga saat Sakit? Simak Dulu Saran Ahli Berikut
-
Pneumonia akibat Covid-19 Bisa Jauh Lebih Parah,Simak Rincian Studinya
-
Studi: Kedekatan Remaja dan Ibu Cegah Anak Terlibat Kekerasan dan Pelecehan
-
10 Manfaat Jalan Kaki yang Harus Anda Tahu
Meskipun Anda memiliki postur tubuh yang baik, Anda mungkin mengalami nyeri punggung bawah jika Anda tetap duduk dalam waktu lama. Hal ini disebabkan karena tekanan yang diberikan pada otot punggung dan cakram tulang belakang.
Selain duduk terlalu lama, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab lain dari nyeri punggung bawah, antara lain:
1. Linu Panggul
Nyeri di saraf skiatika dapat meluas dari tulang belakang ke bagian belakang kaki yang biasanya terjadi di satu sisi tubuh Anda. Mungkin terasa nyeri tumpul atau seperti sengatan listrik. Penyebab linu pinggul bisa dari hernia diskus, stenosis tulang belakang, atau cedera panggul.
2. Penyakit tulang belakang degeneratif
Meskipun sebenarnya bukan penyakit, kondsi ini terjadi ketika cakram di antara tulang belakang Anda rusak. Nyeri bisa bertambah parah saat Anda duduk dan bisa meluas ke tungkai dan kaki. Penyakit cakram degeneratif dapat disebabkan oleh penuaan, robekan cakram karena olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
3. Stenosis tulang belakang
Kondisi stenosis biasanya terjadi secara bertahap saat tulang belakang Anda menyempit dan menekan sumsum tulang belakang serta memberi tekanan pada saraf. Masalah ini paling sering disebabkan oleh penuaan atau cedera, artritis, hingga skoliosis.
Gejala yang muncul mungkin berupa nyeri, mati rasa, atau kelemahan di punggung bawah.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Ini Lho Bedanya Saraf Kejepit dan Keseleo
-
Atasi Nyeri Punggung dengan Nikmat, Yuk Konsumsi Buah Ceri
-
Diare hingga Nyeri Punggung, Ternyata Pria Ini Positif Virus Corona
-
Waspada, Kanker Paru-Paru Bisa Ditandai dengan Nyeri Punggung
-
Benarkah Sembelit Bisa Sebabkan Sakit Punggung? Ini Penjelasannya!
-
Salah Duduk Bisa Picu Nyeri Punggung, Begini Cara Mudah Mengatasinya
-
Keluhan Nyeri Punggung Meningkat saat WFH, Begini Cara Atasinya
-
Jangan Sepelekan, Ini Tanda Jika Nyeri Punggung Anda Gejala Penyakit Serius
-
5 Cara Mudah Kurangi Nyeri Leher dan Punggung di Kantor
-
Sering Sakit Tulang Belakang? Ini 4 Cara Menyembuhkannya