Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kecemasan bisa muncul karena peristiwa yang membuat stres atau traumatik, termasuk masalah lingkungan. Dalam hal ini American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa masalah iklim berefek pada masalah kesehatan mental.
Melansir dari Health, APA menunjukkan bahwa ada kecemasan kronis akibat krisis lingkungan. Dalam hal ini APA menyebutnya dengan Eco-Anxiety atau kecemasan lingkungan.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh APA menemukan bahwa 68 persen orang dewasa Amerika Serikat mengatakan mereka memiliki setidaknya sedikit kecemasan terhadap lingkungan.
Sekitar setengah dari mereka yang berusia antara 18 hingga 34 tahun yang mengatakan bahwa stres seputar perubahan iklim memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga
-
Vaksin Sinovac Sudah Disebar ke Berbagai Daerah, Kapan Siap Digunakan?
-
Rekomendasi WHO, Dua Dosis Vaksin Pfizer Diberi Jeda 21-28 Hari
-
Studi: Mungkin Kemoterapi Tidak Dibutuhkan Pasien Kanker Payudara Tertentu
-
India Siap Gunakan Vaksin Oxford Covishield, Ini 6 Keunggulannya!
-
Cek Sekarang! Perubahan Detak Jantung Bisa Jadi Tanda Virus Corona
-
Varian Baru Virus Corona Covid-19, WHO Temukan Ada 23 Mutasi!
APA menambahkan bahwa kecemasan lingkungan terkadang juga dikenal sebagai kecemasan iklim atau kecemasan perubahan iklim. Kondisi ini dapat menyebabkan efek akut yang biasanya setelah bencana alam dan efek kronis akibat perubahan iklim bertahap pada kesehatan mental.
Kecemasan lingkungan bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan mental, antara lain:
- Trauma dan shock
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Stres yang bertambah berat
- Ketegangan pada hubungan sosial
- Depresi
- Kegelisahan
- Bunuh diri
- Penyalahgunaan zat
- Agresi dan kekerasan
- Kehilangan tempat penting secara pribadi
- Kehilangan otonomi dan kendali
- Hilangnya identitas pribadi dan pekerjaan
- Perasaan putus asa, takut, atau fatalisme
Orang-orang yang paling berisiko adalah mereka yang mengalami konsekuensi langsung dari perubahan iklim seperti kebakaran hutan, badai dahsyat, hingga banjir.
Terkini
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Akibat Sering Ditanya Kapan Menikah, Gadis 27 Tahun Ini Derita Kecemasan
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?