Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Migrain merupakan masalah neurologis di mana ditandai gejala berulang, yang biasanya meliputi sakit kepala disertai mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya, sentuhan, penciuman, atau suara. Dalam hal ini, migrain bisa memiliki gejala yang sering kali salah diartikan sebagai stroke.
"Baik migrain dan stroke dapat menyebabkan defisit neurologis fokal atau fungsi abnormal di lokasi tertentu pada tubuh," kata Ava Liberman, MD, asisten profesor neurologi di Montefiore Medical Center Albert Einstein College of Medicine di New York seperti yang dikutip dari Everyday Health.
Defisit neurologis fokal dapat mencakup kelemahan atau hilangnya kontrol otot, mati rasa, dan kesemutan di area tubuh, serta masalah bicara, penglihatan, atau pendengaran yang disebabkan oleh masalah di otak atau sistem saraf.
"Sejumlah kecil orang yang datang ke unit gawat darurat dengan migrain dirawat dengan obat penghilang gumpalan darah ketika dokter mengira orang tersebut mengalami stroke," kata Dr. Liberman.
Baca Juga
-
Vaksin Sinovac Sudah Disebar ke Berbagai Daerah, Kapan Siap Digunakan?
-
Rekomendasi WHO, Dua Dosis Vaksin Pfizer Diberi Jeda 21-28 Hari
-
Studi: Mungkin Kemoterapi Tidak Dibutuhkan Pasien Kanker Payudara Tertentu
-
India Siap Gunakan Vaksin Oxford Covishield, Ini 6 Keunggulannya!
-
Cek Sekarang! Perubahan Detak Jantung Bisa Jadi Tanda Virus Corona
-
Varian Baru Virus Corona Covid-19, WHO Temukan Ada 23 Mutasi!
Migrain dengan 'aura' adalah jenis migrain yang paling sering disalahartikan sebagai stroke. Migrain dengan aura adalah migrain yang disertai serangkaian gejala visual, sensorik, atau sistem saraf lainnya yang biasanya berlangsung antara beberapa menit hingga satu jam. Kondisi ini juga biasanya terjadi sebelum masalah sakit kepala datang.
Menurut Migraine Research Foundation, sekitar 25 persen orang dengan migrain mengalami aura.
Melansir dari Everyday Health, gejala migrain aura yang paling umum adalah efek visual seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik dalam penglihatan. Gejala aura lain yang mungkin terjadi termasuk kehilangan penglihatan untuk waktu yang singkat, mengalami kesemutan dan mati rasa di wajah, tangan, atau area tubuh lainnya; mendengar suara seperti berdengung atau musik, dan memiliki masalah bicara. Semua itu dapat dengan mudah dianggap sebagai tanda-tanda stroke padahal migrain.
"Jika Anda mengalami migrain pertama kali, dan Anda memiliki gejala yang tidak normal, pengalaman itu bisa sangat menakutkan," kata Anum Riaz, MD, asisten profesor neurologi di Universitas Toledo di Ohio.
Menurut dokter Riaz, migrain biasanya menyebabkan sensasi geli dan berduri pada kulit, serta ada bintik-bintik dalam penglihatannya. Sementara stroke dikaitkan dengan tidak adanya sensasi atau merasa mati rasa atau lemah, serta kehilangan penglihatan sementara.
Meskipun migrain biasanya tidak menyebabkan stroke, namun migrain dengan aura dapat membuat orang berisiko lebih tinggi terkena stroke. Liberman menekankan bahwa peningkatan risiko umumnya kecil.
Ketika stroke terjadi sebagai komplikasi migrain dengan aura, maka disebut stroke migrain atau infark migrain. Stroke migrain merupakan kejadian yang jarang terjadi.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Kurangi Asupan Garam Harian Anda, Dampaknya Sangat Besar untuk Tubuh
-
Doyok Sempat Terkena Stroke Ringan, Kenali 4 Penyebabnya!
-
Pelawak Doyok Terkena Stroke Ringan, Ini Bedanya dengan Stroke Biasa!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria
-
Sakit Kepala Akibat Penyakit Biasa dan Meningitis, Ini Perbedaan Keduanya!
-
Sakit Kepala Hanya di Sebelah Kiri? Kemungkinan Ini 3 Penyebabnya!
-
Ibu Eross Sheila On 7 Idap Stroke Sebelum Meninggal, Orang dengan Gaya Hidup Begini juga Berisiko!
-
Pencegahan Stroke, Kondisi yang Diderita Ibu Eross Sheila On 7 Sebelum Meninggal