Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Imunitas atau kekebalan tubuh sangat penting karena menjadi tameng atau penghalang pertama masuknya infeksi penyakit dan virus.
"Jika Anda terus mengalami infeksi berulang, Anda mungkin menderita sistem kekebalan yang lemah," kata ahli penyakit dalam Louis Malinow, MD pada Insider.
Penyebab paling umum dari sistem kekebalan yang lemah adalah usia, tetapi itu bukan satu-satunya faktor potensial. Di luar usia, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan.
"Tidur yang tidak cukup adalah penyebab lain yang sangat umum dari sistem kekebalan yang melemah dan tidur malam yang buruk juga merusak kekebalan," imbuhnya.
Baca Juga
-
Dibanderol Rp 120 Ribu, Ini Kelebihan Rapid Test Antigen CePad UNPAD
-
Alat Deteksi Virus Corona GeNose UGM Kantongi Izin Edar, Ini Kelebihannya!
-
Pasien Virus Corona Covid-19 Bisa Alami Parosmia, Ini Artinya!
-
Waspada, Pakai Kaus Kaki saat Tidur Bisa Picu Berbagai Masalah Kesehatan
-
Studi: Penggunaan Vape Picu Kabut Otak, Kenali Tandanya
-
Amankah Minum Parasetamol dan Ibuprofen? Ini Kata Ahli!
Melansir dari Insider, ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa Anda memiliki kekebalan tubuh lemah, antara lain:
1. Infeksi Berulang dan Berkepanjangan
Tugas sistem kekebalan adalah mengidentifikasi, menargetkan, dan menghancurkan virus, bakteri, dan sel yang asing dalam tubuh. Jika seseorang sering sakit, maka bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalannya mungkin tidak berfungsi dengan baik.
2. Kelelahan Terus Menerus
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang rumit antara sistem saraf dan kekebalan. Ketika sistem kekebalan tidak bekerja dengan baik, sistem tersebut mengalami ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan kelelahan kronis.
3. Ruam dan Iritasi Kulit
Kulit merupakan organ yang berinteraksi dan bergantung pada sistem kekebalan tubuh seperti halnya organ lainnya. Respon imun yang melemah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit termasuk dermatitis kontak (reaksi alergi) dan psoriasis (kondisi autoimun).
4. Masalah Perut
Sistem kekebalan yang lemah berpotensi menyebabkan masalah usus seperti sindrom iritasi usus besar.
5. Penyembuhan Luka Lambat
Sistem kekebalan memainkan peran kunci dalam penyembuhan luka. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sistem kekebalan yang melemah akan dikaitkan dengan penyembuhan luka yang lambat.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Tanda Imun Lemah, Salah Satunya Gampang Flu
-
Tingkat Kekebalan dari Infeksi Omicron Rendah, Harus Tetap Vaksinasi Covid-19
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
3 Nutrisi Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Saran Ahli Gizi
-
Vitamin C Punya 5 Peran Penting, tapi Tak Boleh Sembarangan Mengonsumsinya!
-
Penyakit Autoimun: Ketika Sistem Kekebalan Menyerang Jaringan yang Sehat
-
Segera Periksakan Jika Alami Sembelit Sekaligus Demam, Begini Kata Pakar!
-
Selain Suplemen, Minuman Hangat Ini Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh!