Minggu, 05 Mei 2024
Yasinta Rahmawati : Jum'at, 25 Desember 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kini tengah ramai pemberitaan terkait mutasi virus corona Covid-19 yang baru saja dilaporkan di Inggris. Pakar Epidemiolog Inggris bernama Tim Spector menyampaikan, setidaknya ada enam gejala Covid-19 yang kemungkinan muncul disebabkan oleh varian baru virus tersebut.

Tim yang juga seorang ilmuwan di aplikasi ZOE Covid Symptom Study dan Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London mengatakan varian baru virus corona itu telah menyebabkan lonjakan infeksi di Inggris secara keseluruhan.

Sebelumnya Lembaga Kesehatan Nasional atau NHS Inggris merilis tentang tiga gejala utama dari Covid-19 adalah batuk, demam, dan hilangnya indera penciuman.

Tim meengatakan, setelah virus tersebut bermutasi, ada enam gejala lain yang juga harus diwaspadai di antaranya sakit kepala, kelelahan, diare, nyeri otot, melewatkan makan, dan kebingungan.

"Jenis virus baru ini jadi penyeban atas lonjakan baru-baru ini di London dan Inggris Tenggara. Tetapi meskipun sudah pasti menjadi jenis yang dominan dalam infeksi baru, masih belum ada bukti kuat untuk mendukung bahwa ia bertindak berbeda (dari varian sebelumnya)," kata profesor Tim, dikutip dari Mirror.

Tim menyampaikan, saat ini Inggris tengah berusaha menekan penambahan kasus positif Covid-19, terutama pada kelompok orang lanjut usia.

"Apapun jenis yang menyebabkan peningkatan baru-baru ini, kami masih dalam kekacauan dan perlu membatasi jumlah kasus, terutama pada orang tua untuk membantu NHS. Pengujian saja tidak akan menghentikan penyebaran. Orang perlu mengetahui semua gejala dan tidak hanya fokus pada tiga gejala resmi (dari NHS)," tuturnya.

Tim menyarankan, jika mengalami satu saja dari gejala tersebut selama berminggu-minggu, maka sebaiknya melakukan isolasi mandiri dan segera melakukan tes Covid-19.

(Suara.com/Lilis Varwati)

BACA SELANJUTNYA

Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!