Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Selasa, 22 Desember 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa hanya peningkatan suhu sedang dapat merusak struktur virus, sementara kelembapan berdampak sangat kecil. Studi ini melihat bagaimana suhu dan kelembapan mempengaruhi struktur partikel mirip virus SARS-Cov-2 (virus penyebab Covid-19) di permukaan. 

Melansir dari Medical Xpress, temuan menunjukkan bahwa ketika suhu mulai turun, partikel di permukaan akan tetap menular lebih lama. Studi ini adalah yang pertama  menganalisis mekanisme virus pada tingkat partikel individu, tetapi pengamatan skala besar masih diperlukan.

"Anda akan mengira bahwa suhu membuat perbedaan besar dan itulah yang kami lihat. Sampai pada titik di mana kemasan virus benar-benar hancur bahkan oleh peningkatan suhu yang moderat," kata Michael Vershinin, asisten profesor di Universitas Utah yang merupakan salah satu penulis studi. .

"Yang mengejutkan adalah betapa sedikit panas yang diperlukan untuk memecahkan permukaan virus yang sangat sensitif terhadap suhu," imbuhnya.

Studi ini telah diterbitkan secara online diterbitkan pada jurnal Biochemical Biophysical Research Communications. Pada penelitian ini, para ilmuwan juga menekankan bahwa kelembapan kemungkinan penting dalam mempengaruhi seberapa cepat aerosol mengering. 

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

"Dalam memerangi penyebaran virus ini, Anda harus melawan setiap partikel secara individual. Jadi Anda perlu memahami apa yang membuat setiap partikel terdegradasi," kata Vershinin.

"jika Anda memahami partikel virus tersebut, maka memungkinkan bagi Anda untuk melawan tumpukan partikel virus," imbuhnya.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!