Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) dengan jumlah 1,2 juta dosis. Menurut Presiden Joko Widodo, pemerintah masih menunggu 1,8 juta dosis yang akan datang bulan depan.
"Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba semalam. Bulan depan, Insya Allah akan dayang 1,8 juta lagi" cuit Joko Widodo di akun Twitternya, Senin (7/12/2020).
Untuk memulai vaksinasi, produk vaksin masih perlu melalui tahapan ketat dari Badan Obat dan Makanan (BPOM). Seluruh proses ilmiah juga masih harus terus dilaksanakan.
Apa yang sudah dan belum kita ketahui soal vaksin Sinovac?
Baca Juga
-
Meski Berlemak, 3 Produk Susu Ini Bisa Membantu Diet
-
Tak Hanya Mental, Perceraian Juga Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik
-
Percaya Bisa Tingkatkan Gairah, Wanita Ini Menjemur Vagina Tiap Hari
-
Ternyata Begini Cara Covid-19 Memengaruhi Penderita Diabetes
-
Shandy Aulia Kembali Diprotes setelah Ajak Renang Putrinya, Amankah?
-
Pola Makan Vegan Rendah Lemak & Tinggi Karbohidrat Cepat Turunkan BB!
Sinovac telah mengeluarkan hasil uji fase 1 dan 2 yang dipublikasikan di jurnal ilmiah The Lancet.
Menurut laporan tersebut, CoronaVac dari Sinovac Biotech memicu respons imun yang cepat, meskipun belum memberikan persentase dari tingkat keberhasilan vaksin.
Melansir dari BBC, Zhu Fengcai salah satu penulis makalah tersebut, mengatakan bahwa hasil tersebut didasarkan pada 144 peserta dalam uji coba fase 1 dan 600 dalam uji coba fase 2. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut cocok untuk penggunaan darurat.
Pihak Sinovac mengatakan tidak ada reaksi merugikan yang parah terhadap vaksin tersebut. Setidaknya 20 persen dari relawan hanya melaporkan nyeri ringan akibat suntikan sementara 15 persen melaporkan sakit kepala setelah dosis pertama, namun turun menjadi 10 persen untuk dosis kedua.
Kurang dari 5 persen melaporkan mual atau kelelahan. Hanya sedikit relawan yang mengalami nyeri otot.
Hal yang belum diketahui dalam uji vaksin ini adalah efektivitasnya. Selain itu, belum ada data dari uji coba fase 3 skala besar yang masih berlangsung di beberapa negara termasuk Indonesia.
Melansir dari Times of India, direktur Butantan, Brasil Dimas Covas mengatakan data tentang seberapa efektif vaksin Sinovac tidak akan dirilis sampai uji coba selesai pada semua relawan, yakni 13.000 sukarelawan. Selain di Indonesia, Sinovac juga diuji di Brasil.
"Hasil pertama dari studi klinis yang dilakukan di Brasil membuktikan bahwa di antara semua vaksin yang diuji di negara itu, CoronaVac adalah yang paling aman dengan tingkat terbaik dan paling menjanjikan," kata Gubernur São Paulo, João Doria.
Indonesia sendiri sudah bekerja sama dengan Sinovac dalam uji klinis tahap 3 calon vaksinnya, dengan pengujian dilakukan terhadap 1.620 relawan di kota Bandung, Jawa Barat sejak Agustus. Pemerintah juga mempertimbangkan kemitraan dengan dua produsen obat China lainnya, seperti Sinopharm dan CanSino Biologics.
Melansir dari Medical Xpress, Penny Lukito Kepala BPOM memperkirakan bahwa vaksin Sinovac akan mendapatkan izin penggunaan darurat dari badan tersebut pada minggu ketiga atau keempat Januari setelah pihaknya mengevaluasi hasil sementara dari uji klinis tahap ketiga.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya
-
Pemerintah Korea Selatan akan Memberlakukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Bulan Ini