Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 01 Desember 2020 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, banyak orang memakai semprotan disinfektan dan tisu basah untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh. Para ilmuwan justru mengatakan disinfektan dan tisu basah justru tidak berguna untuk melindungi diri dari virus corona.

Beberapa produk pembersih itu justru memperburuk keadaan dengan mengikat protein mematikan ke permukaan yang seharusnya dibersihkan.

Label yang mengklaim produk tersebut bisa membunuh 99,9 persen kuman seringkali hanyalah penipuan. Karena, tidak ada persyaratan yang mengharuskan pembersih melakukan pengujian tersebut.

Ahli mikrobiologi terkemuka itu mengaku khawatir banyak orang yang menggunakan produk itu terbuai dengan rasa aman palsu. Hal ini justru berbahaya di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Sekelompok ahli anti-infeksi terkemuka juga menyarankan menteri kesehatan Inggris, Matt Hancock untuk memperingatkan masyarakat bahwa beberapa produk pembersih ini tidak bertindak semestinya. Bahkan produk pembersih ini mungkin digunakan di rumah sakit.

Ilustrasi cairan hand sanitizer.[Unsplash/Tetiana SHYSHKINA]

"Produk disinfektan harus memenuhi standart klinis yang tinggi dan bisa menunjukkan kemanjurannya," kata Profesor Jean-Yves Maillard, seorang ahli mikrobiologi farmasi di Universitas Cardiff dikutip dari The Sun.

Padahal permintaan produk disinfektan dan tisu basah sedang meningkat di masa pandemi virus corona Covid-19.

Banyak orang membeli disinfektan dan tisu basah berlakohol karena beranggapan itu bisa melindungi mereka dari permukaan yang terkontaminasi virus corona, sesuai dengan klaim produk itu sendiri.

Tapi, sebagian besar pengguna tidak menyadari bahwa produk yang mereka gunakan mungkin hanya bisa mendisinfeksi permukaan yang sudah bersih.

Karena itu, produk pembersih ini mungkin tidak akan efektif membunuh bakteri, kuman dan virus ketika digunakan di area publik atau lingkungan kantor yang tidak dibersihkan secara teratur.

Bahkan produk pembersih yang lebih murah mungkin juga bisa merusak permukaan plastik, tak terkecuali perangkat medis.

BACA SELANJUTNYA

Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!