Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pengembang vaksin Covid-19 Sputnik V asal Rusia menyarankan perusahaan AstraZeneca, yang juga mengembangkan vaksin bersama Universitas Oxford, untuk menggabungkan produk mereka guna meningkatkan kemanjuran.
Rusia mengatakan kandidat vaksinnya 92% efektif untuk melindungi seseorang dari Covid-19, berdasarkan hasil uji coba sementara.
Sedangkan AstraZeneca, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, melaporkan hasil vaksin mereka 70% dan 90% efektif, tergantung dosis yang diberikan.
"Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan AZ dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran," kata pengembang vaksin Rusia di akun Twitter mereka.
Baca Juga
Menurut mereka, menggabungkan dua vaksin mungkin akan lebih terbukti untuk vaksinasi ulang.
Di sisi lain, Channel News Asia melaporkan bahwa perusahaan AstraZeneca akan memproduksi vaksin virus corona itu sebanyak 200 juta dosis pada akhir tahun ini.
Vaksin yang dikembangkan di Inggris ini dipandang sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang karena harganya yang lebih murah dan mudah didistribusikan ke seluruh dunia.
Namun sayangnya, ilmuwan saat ini sedang mempertanyakan hasil studi uji klinis fase tiga mereka. Pertanyaan tentang tingkat keberhasilan ini justru dapat menghalangi peluang produsen untuk mendapatkan persetujuan peraturan AS dan UE secara cepat.
Hal yang menjadi perhatian utama adalah bahwa hasil percobaan paling menjanjikan 90% berasal dari analisis subkelompok, teknik yang menurut banyak ilmuwan dapat menghasilkan pembacaan palsu.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!