Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vaksin Pfizer dan Moderna zama-sama memiliki efektivitas terhadap Covid-19 hingga lebih dari 90 persen, keduanya sedang mengumpulkan data keamanan. Hal ini dilakukan untuk keperluan persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Melansir dari Fox News, Pfizer sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya berharap data keamanan tersebut akan tersedia pada minggu ketiga November. Sementara Moderna mengharapkan untuk mengajukan persetujuan FDA dalam beberapa minggu ke depan. Moderna baru mengumumkan efektivitas vaksinnya pada Senin (16/11/2020).
Dalam penyuntikan, kedua kandidat vaksin memberikan dua dosis suntikan ke lengan dengan jarak penyuntikan beberapa minggu ke relawan. Pfizer akan memberikan suntikan berselang 21 hari sementara Moderna 28 hari.
"Ini seperti vaksin biasa, Anda membersihkan lengan Anda dengan sedikit produk untuk memastikan Anda tidak terkontaminasi, Anda menyuntikkan vaksin dan Anda memasang Band-Aid hanya itu," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, kepada Fox News.
Baca Juga
-
Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Coba Pangkas 1,8 Kg Berat Badan
-
Bisa Pengaruhi Sperma, Yuk Simak Pola Makan Sehat untuk Kesuburan Pria
-
Madu Palsu yang Diringkus Polisi di Banten Mengandung Molase, Apa Efeknya?
-
Ada Industri Madu Palsu di Banten, Begini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu
-
Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Begini Cirinya!
-
Yuk Coba Tidur Malam dengan Jendela Terbuka, Ini Lho Manfaatnya!
Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi gen berbasis messenger RNA (mRNA) di mana mereka menyuntikkan protein lonjakan ke dalam sel sehat untuk memicu respons kekebalan. Namun, meskipun sama-sama menggunakan mRNA, keduanya memiliki perbedaan dalam kemudahan pengguanaan.
Bancel mengatakan kepada Fox Business bahwa moderna memiliki masa simpan enam bulan di freezer biasa, pada suhu minus 20 derajat Celcius dan bertahan hingga 30 hari di lemari es sehingga mudah dijangkau.
“Freezer tersebut banyak tersedia di pusat distribusi farmasi, jadi itu tidak masalah,” kata Bancel.
Sementara vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya. Penyimpanan di suhu dingin tentu akan sangat berpengaruh pada keterjangkauan terutama di negara-negara panas atau daerah dengan listrik yang tidak stabil sehingga pendingin tidak terjamin.
“Logistik pendistribusian vaksin Pfizer, jika terbukti aman dan efektif, tidak diragukan lagi akan menjadi tugas yang sangat besar,” kata Andrew Peterson, asisten profesor filsafat di Universitas George Mason, sebelumnya kepada Fox News.
“Di luar tantangan pengangkutan vaksin secara fisik melalui udara dan darat ke pusat distribusi di seluruh Amerika dan internasional, ada kendala tambahan dalam menjaga vaksin pada suhu di bawah nol,” imbuhnya.
Moderna sendiri mengharapkan bisa memproduksi 20 juta dosis siap pada pada akhir tahun. Sedangkan distribusi vaksin Pfizer mungkin akan dimulai pada akhir November secara bertahap, yakni sekitar 20 juta dosis per bulan.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
WHO Rekomendasikan Pil Antivirus Pfizer untuk Pasien Covid-19, Ini Kelebihannya!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya