Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Women on top atau posisi seks perempuan di atas nyatanya malah bisa menimbulkan risiko pada pria. Hal ini dinyatakan oleh penelitian yang disusun oleh para ilmuwan Kanada.
Melansir dari Business Standard, posisi women on top malah berbahaya bagi pria. Posisi ini bisa menyebabkan fraktur penis atau patah tulang penis selama berhubungan seksual.
"Studi kami mendukung fakta bahwa hubungan seksual dengan woman on top adalah posisi seksual yang paling berisiko terkait dengan patah tulang penis," catat para peneliti.
Dilansir Telegraph, para peneliti mengamati tiga rumah sakit di Campinas, kota berpenduduk tiga juta orang di Brasil. Mereka menggunakan catatan rumah sakit dan dalam beberapa kasus mewawancarai pasien.
Baca Juga
-
Susu Rendah Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Parkinson, Kok Bisa?
-
Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Begini Protokol Kesehatan Kepulangan WNI
-
Nikita Mirzani Pernah Operasi Pembesaran Payudara, Awas Risikonya!
-
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Masalah Kejiwaan, Ini Kata Peneliti Oxford!
-
Hubungan Seks Sama Baiknya dengan Olahraga, Ini 6 Manfaatnya!
-
Gatot Brajamusti Meninggal, Begini Lho Stroke pada Penderita Diabetes!
Para peneliti mengamati pasien dengan diagnosis patah tulang penis selama periode 13 tahun. Studi ini juga telah dipublikasikan di jurnal Advances in Urology.
Setengah dari peserta dengan usia rata-rata 34 tahun melaporkan mendengar suara retak sebelum mengalami rasa sakit dan beberapa juga menderita pembengkakan pada penis saat melakukan hubungan seksual dengan posisi women on top.
"Hipotesis kami adalah bahwa ketika wanita berada di atas, dia biasanya mengontrol gerakan dengan seluruh berat tubuhnya mendarat di penis yang sedang ereksi, ini tidak dapat menghentikan kemungkinan penis mengalami penetrasi yang salah," catat penulis.
“Sebaliknya ketika pria mengontrol gerakan, dia memiliki peluang lebih baik untuk menghentikan energi penetrasi sebagai responsterhadap rasa sakit yang terkait dengan cedera, ” tambah mereka.
Fraktur penis sendiri adalah kondisi klinis relatif tidak umum yang menyebabkan rasa takut dan malu pada pasien serta menghambat fungsi seksual.
Terkini
- Sering Alami Nyeri Punggung Bawah? Kondisi Berikut Bisa Jadi Penyebabnya
- Studi Sebut Peregangan Lebih Efektif Turunkan Tekanan Darah Ketimbang Jalan
- Atasi Perut Keroncongan di Malam Hari, Ini 5 Makanan Rekomendasi Ahli
- Benarkah Pakai Dua Masker Sekaligus Lebih Melindungi? Berikut Kata Ahli
- Kesehatan Usus Berpengaruh pada Keparahan Covid-19, Simak Rincian Studi
- Waspada, Stres dan Depresi Turunkan Efektivitas Vaksin
- Pneumonia akibat Covid-19 Bisa Jauh Lebih Parah,Simak Rincian Studinya
- Ingin Berolahraga saat Sakit? Simak Dulu Saran Ahli Berikut
- Tetap Aman Hubungan Seks saat Menstruasi, Ikuti 5 Langkah Ini!
- Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan, Simak 6 Fakta Kuncinya
Berita Terkait
-
6 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Usai Berhubungan Seks
-
Tetap Aman Hubungan Seks saat Menstruasi, Ikuti 5 Langkah Ini!
-
Cegah Risiko Kesehan, Hindari 6 Aktivitas Ini Usai Berhubungan Seks
-
Tingkatkan Stamina sebelum Hubungan Seks, Konsumsi 3 Makanan Vegetarian Ini
-
Berencana Menikah dengan Kekasih? Tanyakan 5 Hal Ini Dulu agar Tak Kecewa
-
5 Pose Yoga Ini Bisa Jadi Posisi Seks Terbaik, Yuk Coba Nanti Malam!
-
Waspadai Perdarahan setelah Hubungan Seks, Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
-
Pemuda AS Sebut Pornografi Jadi Edukasi Seks Paling Berguna, Cek Faktanya
-
Kenali 5 Jenis Orgasme Wanita, Tidak Hanya dari Hubungan Seks!
-
Jangan Khawatir Penis Kecil, Posisi Seks ini Bisa Bantu Pasangan Orgasme!