Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 22 Oktober 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Vitamin D sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh. Kita bisa mendapatkan sumber vitamin D alami dari sinar matahari yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu untuk menjalankan fungsi berbeda.

Sayangnya, sebagian besar orang di seluruh dunia kekurangan vitamin D meskipun sinar matahari tersedia dalam jumlah melimpah.

Kondisi ini terjadi akibat kita tidak menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari karena takut berjemur atau terbakar sinar matahari.

Selain itu dilansir dari Times of India, kita tidak bisa memperoleh nutrisi ini dengan cukup hanya dari mengonsumsi makanan. Jadi, kita perlu memahami lamanya waktu yang dibutuhkan untuk berjemur di bawah sinar matahari demi mendapatkan jumlah vitamin D yang maksimal.

Para peneliti di Solar Radiation Research Group di Polytechnic University of Valencia (UPV) telah melakukan studi terperinci untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Ilustrasi suplemen vitamin D. (Shutterstock)

Temuan penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science of the Total Environment. Hasilnya, berdiri di bawah sinar matahari selama 10 hingga 20 menit sudah cukup di musim semi dan panas.

Tapi, Anda perlu menghabiskan waktu setidaknya 2 jam di bawah sinar matahari selama musim dingin untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup.

Hal itu karena hanya 10 persen tubuh kita yang terpapar sinar matahari selama musim dingin. Jadi, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup.

Sedangkan, sebanyak 25 persen tubuh kita terpapar sinar matahari selama musim panas. Oleh karena itu, tubuh hanya membutuhkan lebih sedikit waktu untuk menyerap nutrisi.

Waktu terbaik berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D yang maksimal, yakni antara jam 10 pagi sampai jam 3 sore.

Saat kulit kita terkena sinar matahari, hal ini akan membantu pembuatan vitamin D dari kolesterol. Nutrisi ini penting untuk penyerapan kalsium dan fosfat dalam tubuh.

Selain itu, vitamin D juga membantu menjaga gigi dan tulang lebih kuat. Perlu diketahui, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kehilangan kekuatan tulang, otot lemak, rakhitis dan osteoporosis.

Sayangnya, hanya sedikit produk makanan yang mengandung vitamin D dan itu pun jumlahnya kecil. Produk makanan ini termasuk produk susu, jamur dan beberapa sumber vitamin D lainnya.

BACA SELANJUTNYA

Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19, Minumlah Rutin Vitamin D!