Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kesal karena tak kunjung menemukan kunci mobil padahal terburu-buru? Cobalah untuk tenang sejenak dan kepalkan tangan Anda selama 90 detik.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengepalkan tangan bisa membantu membangun ingatan.
Melansir dari BBC, daya ingat dapat ditingkatkan hanya dengan mengepalkan tangan. Penelitian yang telah diterbitkan pada jurnal PLOS ONE ini menunjukkan bahwa mengepalkan tangan kanan selama 90 detik membantu membangun memori. Sementara mengepalkan tangan kiri meningkatkan daya ingat.
Dalam penelitian ini, 50 orang dewasa bekerja lebih baik dalam mengingat kata-kata dari daftar panjang ketika mereka melakukan gerakan mengepalkan tangan. Para peneliti menyatakan bahwa mengepalkan tangan mengaktifkan wilayah otak tertentu yang terkait dengan pemrosesan memori.
Baca Juga
-
No Bra Day, Adakah Bahaya Tidak Memakai Bra selama Olahraga?
-
WFH Bisa Memicu Migrain, Simak 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Walau Jarang Terjadi, Penderita Alergi Telur Bisa Alami Alergi Vaksin lho!
-
Jangan Pencet Jerawat di Area Hidung dan Mulut, Dampaknya Bisa Fatal
-
Hindari 7 Makanan Ini sebelum Berhubungan Seks
-
Cegah Berbagai Penyakit Kronis, Simak 6 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Peneliti utama Ruth Propper, dari Montclair State University, Montclair, New Jersey mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bahwa gerakan tubuh yang sederhana dapat meningkatkan memori dengan mengubah sementara cara fungsi otak.
"Mengepalkan tangan kanan Anda segera sebelum mempelajari informasi dan mengepalkan tangan kiri Anda akan sangat membantu untuk meningkatkan daya ingat," kata Dr. Propper kepada BBC News.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengepalkan tangan kanan mengaktifkan belahan otak kiri, sedangkan mengepalkan tangan kiri mengaktifkan belahan kanan. Hal ini dikaitkan dengan emosi, misalnya mengepalkan tangan kanan terkait dengan rasa senang atau marah.
Sementara mengepalkan tangan kiri menandakan kesedihan atau kecemasan. Profesor Neil Burgess dari University College London Institute of Cognitive Neuroscience mengatakan penelitian yang lebih besar diperlukan untuk memastikan efek spesifik pada memori. "Idealnya replikasi akan menggunakan desain yang lebih kuat yaitu lebih banyak orang atau desain subjek," kata Prof Neil Burgess.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
Jangan Malas Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lho
-
Gejala Awal Demensia, Tak Cuma Mudah Lupa
-
Letakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah, Ini Manfaatnya untuk Otak!
-
Wanita Lebih Mudah Lupa Setelah Melahirkan, Ini Sebabnya!
-
Deretan Tanda Awal Demensia, Salah Satunya Suka Lupa Nama Orang
-
Studi: Pasien Covid-19 Berisiko Kena Masalah Memori, Meski Bergejala Ringan
-
Bisa Berbahaya, Kebiasaan Nyundul Bola Berisiko untuk Otak dan Daya Ingat
-
Bukan Soal Usia, Ini Alasan Anda Sering Lupa Melakukan Sesuatu
-
Gemar Konsumsi Minuman Manis Sejak Dini Berefek pada Kognitif saat Dewasa
-
Studi: Ceria dan Antusias Perlambat Penurunan Daya Ingat akibat Usia