Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 01 Juli 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Demensia maupun alzheimer sangat umum terjadi pada orang tua. Meski keduanya sama-sama gangguan otak, kedua istilah ini sangat berbeda. Namun, masih ada beberapa orang yang menganggapnya sama.

Demensia merupakan nama untuk sekelompok gangguan otak yang membuat penderita sulit mengingat, berpikir jernih, membuat keputusan atau bahkan mengendalikan emosinya. Sedangkan alzhemier adalah salah satu dari gangguan itu.

Dialansir WebMD, demensia terbagi menjadi beberapa jenis dan penyebab. Demensia bukan hanya tentang kesalahan memori sederhana, seperti lupa nama seseorang atau tempat parkir. Setidaknya penderita demensia mengalami kesulitan berikut:

  • Menyimpan memori
  • Komunikasi dan berucap
  • Fokus dan konsentrasi
  • Penalaran dan penilaian
  • Persepsi visual (tidak dapat melihat perbedaan warna atau mendeteksi gerakan, atau melihat hal-hal yang tidak ada)

Karena beberapa jenis demensia memiliki gejala yang sama, mungkin sulit bagi dokter untuk mendiagnosisnya.

Ilustrasi penderita demensia (shutterstock)

Penyakit Alzhemier

Ini adalah jenis demensia yang paling umum. Sekitar 60% hingga 80% orang yang penderita demensia menderita alzheimer.

Alzheimer merupakan kondisi progresif yang berarti semakin buruk dari waktu ke waktu, dan biasanya memengaruhi orang di atas 65 tahun. Saat ini belum ada obatnya.

Alzheimer terjadi ketika protein dan serat menumpuk di otak dan memblokir sinyal saraf sehingga menghancurkan sel-sel saraf. Kehilangan memori mungkin ringan pada awalnya, tetapi gejalanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

BACA SELANJUTNYA

Cegah Alzheimer Saat Lansia, Yuk Rutin Konsumsi Kemangi!