Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kekebalan tubuh selama pandemi memang penting, mamun nyatanya banyak orang yang cukup salah kaprah dengan fakta tentang sistem kekebalan itu sendiri.
"Tidak ada obat khusus atau pun vitamin tunggal yang telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan seseorang," kata Dr. Robert Mordkin MD, kepala petugas medis untuk perusahaan pengujian LetsGetChecked pada Bustle.
Melansir dari Bustle, berikut adalah beberapa nutrisi yang sebelumnya disebut meningkatkan kekebalan tubuh, begini faktanya:
1. Vitamin C
Baca Juga
-
Respons Suara saat Berhubungan Seks Ada Efeknya, Apa Saja?
-
Peringati Hari Alzheimer Sedunia, Jus Buah Ini Bisa Bantu Mencegah Demensia
-
Meski Sudah Pulih, Mantan Pasien Covid-19 Masih Kelelahan Berkepanjangan
-
Pengembangan Terapi Covid-19 Lebih Rumit dari Pembuatan Vaksinnya
-
Bukan Hanya Masalah Mental, Stres Juga Bisa Bikin Demam Tanpa Sebab
-
3 Manfaat Mengunyah Permen Karet, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients pada tahun 2017 mencatat bahwa vitamin C membantu membunuh mikroba hingga membersihkan sel kekebalan yang telah terpakai. Namun, mengonsumsi vitamin C dosis tinggi tidak memiliki keuntungan signifikan saat terkena flu.
Menurut para peneliti, mengonsumsi vitamin C secara teratur dengan dosis normal lebih bermanfaat daripada mengonsumsi banyak dalam sekali waktu.
2. Mulitivitamin
Multivitamin atau kandungan berbagai vitamin memang bermanfaat. Tapi Harvard Health menyatakan bahwa multivitamin tidak memberikan perbedaan signifikan pada kekebalan tubuh, kecuali jika Anda mengalami kekurangan gizi.
3. Minum Teh
Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2011 di Immunology Letters menemukan bahwa polifenol yang ditemukan dalam teh hijau dapat membantu sel-T pada tikus, tetapi tidak jelas apakah hasil ini juga berlaku pada manusia.
“Tidak perlu membeli minuman mahal yang berlabel penambah kekebalan, air biasa lebih baik" kata Christina Belitsky M.S. RPA-C kepada Bustle.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Sebaiknya Hindari Minum Teh saat Sahur, Ini Alasannya
-
Dikenal Sehat, Teh Bunga Telang Bisa Menimbulkan 4 Efek Samping Ini
-
5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Seks Oral Lebih Menantang, Coba Posisi Seks Teh Celup Ini Nanti Malam!
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Tingkat Kekebalan dari Infeksi Omicron Rendah, Harus Tetap Vaksinasi Covid-19