Selasa, 16 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Sabtu, 19 September 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Eli Lilly and Company menunjukkan data awal pada Senin (14/9/2020) terkait pengobatan kombinasi untuk Covid-19 ternyata dapat mengurangi masa pemulihan pasien.

Mereka menggunakan kombinasi obat baricitinib (untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis) dengan remdesivir dalam uji coba.

Uji coba yang disponsori oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) ini dimulai pada 8 Mei lalu dan melibatkan lebih dari 1.000 pasien virus corona.

Percobaan dilakukan untuk menilai keamanan dan kemanjuran dosis baricitinib 4 mg dengan remdesivir, dibandingkan dengan remdesivir saja.

Sebelumnya, dalam sebuah studi terpisah menunjukkan remdesivir dapat mengurangi waktu pemulihan sebanyak empat hari, dibandingkan dengan plasebo.

Ilustrasi obat-obatan [shutterstock]

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pun sudah memberikan izin penggunaan remdesivir sebagai obat eksperimental infeksi virus corona pada 1 Mei 2020.

"Ada kebutuhan mendesak untk mengidentifikasi pengobatan Covid-19, dan kami akan terus bekerja dengan NIAID untuk memahami data ini dan langkah selanjutnya tentang peran baricitinib," kata Patrik Jonsson, wakil presiden senior Lilly dan presiden Lilly Bio-Medicines.

Beradasarkan data ini, Lilly mengatakan akan mulai membahas potensi otorisasi pengunaan darurat baricitinib dosis 4 mg untuk pasien Covid-19.

NIAID berharap rianican penelitian ini dapat dipublikasikan dalam jurnal peer-review. FDA telah menyetujui obat ini untuk perawatan pasien rheumatoid arthritis di AS dengan dosis harian 2 mg.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?