Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat berejakulasi, pria melepaskan rata-rata 39 juta sel sperma dari tubuh mereka, sebagian sperma akan membuahi sel telur, sementara yang lainnya bakal mati di permukaan. Sperma disebut bisa bertahan hidup di permukaan kulit hingga bak mandi sampai beberapa saat.
Melansir dari Insider, seberapa cepat sperma mati ternyata tergantung pada lingkungannya berada.
"Meskipun ini tergantung pada status kesehatan dan usia orang tersebut, sebagian besar sperma akan mati dalam waktu 15 hingga 30 menit pada kulit atau permukaan," kata Kimberly Langdon MD, seorang OB/GYN di Medzino.
Terlepas dari kondisi permukaannya, sperma dianggap mati dan tidak dapat menyebabkan kehamilan setelah air mani mengering.
Baca Juga
-
Waspada, Pria Merokok Disebut Tingkatkan Risiko Asma pada Keturunannya
-
Fairuz A Rafiq Keguguran, Wanita Harus Waspadai 2 Faktor Ini!
-
Ibu Hamil Berisiko Jadi Pasien Covid-19 Asimtomatik, Apa Sebabnya?
-
Ingat, Pasangan sebelum Menikah Harus Melakukan 4 Jenis Vaksin Ini!
-
Agar Terhindar dari Bakteri Salmonella, Begini Cara Cek Kematangan Ayam
-
Ingat, Sering Menahan Buang Air Besar Berisiko Sebabkan Masalah Kesehatan!
"Selain kesehatan dan usia, suhu dan kelembapan juga menentukan umur sperma yang diejakulasi," kata Michael A. Witt, MD, seorang ahli urologi dan spesialis kesuburan pria di Reproductive Biology Associates.
Misalnya, sperma di atas sprei yang kering dan dingin bisa mati lebih cepat daripada sperma di permukaan yang lebih hangat seperti kulit manusia.
"Meskipun sperma dapat bertahan hidup di kulit atau di luar tubuh untuk waktu tertentu, kemungkinan sperma membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan sangat rendah," kata Langdon.
"Seseorang harus menyentuh sperma dan kemudian memasukan ke vaginanya sebelum mengering atau sperma harus menetes ke dalam vagina untuk memungkinkan kehamilan," imbuhnya.
Sementara di bak mandi, Witt mengatakan sperma hanya bisa bertahan di bak mandi air panas dalam hitungan detik. Hal tersebut karena air yang beruap dan bahan kimia yang membentuk jacuzzi beracun bagi sperma.
"Sedangkan untuk mandi air hangat, sperma bisa bertahan hingga beberapa menit," kata Langdon.
Namun, Witt menjelaskan bahwa hamil dari sperma yang lepas di air bak mandi adalah hal yang mustahil. Hal ini disebabkan karena begitu sperma tersebar di air, maka sperma tidak lagi dilindungi oleh air mani dan akan cepat mati.
"Namun, jika Anda melakukan seks penetrasi di bak mandi, kemungkinan kehamilan akan jauh lebih besar," imbuhnya.
Terkini
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
- Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kualitas Sperma, Cobalah Sering Berhubungan Seks!
-
Studi Temukan Menelan Sperma Bisa Bantu Meningkatkan IQ, Benarkah?
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Pria Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Program Punya Anak!
-
Terlalu Banyak Asupan Protein Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria, Kok Bisa?
-
Orgasme Kering Adalah Hal Umum Bagi Pria, Apa Artinya?
-
Sering Salah Kaprah, Orgasme dan Ejakulasi Adalah Dua Hal yang Berbeda
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Turunkan Jumlah Sperma Selama 3 Bulan
-
Studi: Kurang Tidur Dapat Mengecilkan Ukuran Testis
-
Studi: Minuman Manis Berdampak Buruk untuk Kesuburan Pria