Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Alat pengukur suhu tubuh, pemindai termal atau termometer inframerah biasa digunakan di perkantoran, mall, supermarket dan ruang publik lainnya selama pandemi virus corona Covid-19.
Tujuannya termometer tembak itu bisa membantu mendeteksi seseorang yang suhu tubuhnya tinggi agar tidak masuk ke ruang publik. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19, yang mana salah satu gejalanya demam tinggi.
Umumnya, perkatoran hingga mall menggunakan termometer inframerah untuk mengukur suhu tubuh agar tidak memerlukan kontak. Tapi, metode pengkuran suhu ini dianggap tidak akurat.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Times of India, hasil deteksi termometer tempat yang akurat bisa serendah 1 dari 5 orang. Pemindaian ini sendiri menggunakan teknologi infra merah untuk merasakan suhu kulit yang meningkat.
Baca Juga
Artinya, pemindai ini tidak cukup tepat untuk memprediksi seseorang sedang demam atau lainnya. Akurasinya juga tergantung pada faktor-faktor lain, seperti seberapa jauh jaraknya dari kulit, waktu penyimpanan dan lingkungan hingga batas tertentu.
Ada perdebatan kontroversial yang mengatakan bahwa pemindai ini juga tidak dapat diandalkan sepenuhnya, karena bukan perangkat medis yang tepat.
Sebuah jurnal medis di AS menyatakan bahwa termometer yang diarahkan ke dahi terkenal buruk, tidak efektif dan tidak bisa diandalkan. Karena, banyak orang menggunakannya pada jarak dan lingkungan yang salah.
Lalu, apa cara yang terbaik untuk mngukur suhu tubuh?
Beberapa ahli mengatakan pemindaian suhu tubuh yang dilakukan pada pergelangan tangan dapat memberikan hasil yang jauh lebih akurat.
Faktanya, penelitian dalam jurnal medis, medRx juga menemukan bahwa pemindaian suhu tubuh melalui pergelangan tangan lebih bisa diandalkan daripada dahi bila menggunakan termometer inframerah.
Pemindaian termal dengan kekuatan infra merah tinggi dapat berdampak buruk pada area kulit sensitif, seperti dahi dalam jangka waktu panjang. Sinar laser yang digunakan dalam pemindai industri juga bisa merugikan.
Jika pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dalam jangka waktu lama, pemindaian yang lebih akurat bisa dilakukan saat pemindai bersentuhan dengan pergelangan tangan atau siku.
Pengujian pada area permukaan yang lebih kecil dan bagian kurang sensitif, seperti pergelangan tangan juga pilihan paling aman.
Adapula beberapa alasan termometer tembak tidak akurat dalam mengukur suhu tubuh, seperti riasan, masalah peredaran darah dan obat-obatan.
Sedangkan, faktor-faktor itu tidak akan memengaruhi pemindaian suhu tubuh melalui pergelangan tangan.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Jangan Pakai Jam Tangah Setiap Hari, Ini Lho 4 Efek Buruknya!
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata