Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - MSG atau monosodium glutamate menjadi bahan masakan yang konstroversial. Sebab, serbuk putih yang satu ini sering dianggap memiliki efek buruk pada kesehatan.
Kontroversi MSG dimulai saat ilmuwan di Amerika Serikat pada tahun 60-an yang menyatakan, bahwa ia mengalami pusing hingga mual saat makan makanan China yang mengandung MSG.
Kemudian pada tahun 2011, sebuah studi yang dterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menyatakan, penyebab obesitas terbesar pada orang China adalah karena MSG.
Tetapi menurut Healthline, studi mengenai MSG yang berhubungan dengan peningkatan berat badan ini disebut lemah dan tidak konsisten. Studi ini disebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga
-
Dialami Jessica Iskandar, Begini Pengaruh Penyakit Graves pada Tubuh
-
Jessica Iskandar Idap Penyakit Graves, Ketahui Penyebab dan Gejalanya!
-
Berapa Lama Hand Sanitizer Efektif Melindungi Tangan dari Covid-19?
-
Demi Bukti Tidak Kekurangan Oksigen, Dokter Ini Berlari 35 Km Pakai Masker
-
Ilmuwan Menciptakan Virus Corona Baru di Laboratorium, untuk Apa?
-
Ibu Positif Covid-19 Tidak Menulari Bayinya Jika Melakukan Tindakan Ini
Dilansir dari Business Insider, MSG pertama kali ditemukan pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang. Ia menemukan cara untuk mengisolasi rasa umami atau gurih dalam rumput laut dengan menstabilkannya dengan natrium.
MSG kemudian menjadi populer dengan cepat, bukan hanya di Jepang tapi berbagai negara Asia lainnya. Lalu benarkah MSG seburuk itu bagi kesehatan?
Di Indonesia, MSG sering kali disebut dengan micin yang mana sering dijadikan dalang yang membuat orang bodoh atau lama dalam memproses sesuatu ke dalam otak (lemot).
Melansir dari Hello Sehat, makan micin memang bisa meningkatkan reseptor otak untuk menjadi lebih aktif. Aktivitas berlebihan inilah yang berperan dalam menyebabkan kematian neuron.
Sementara itu, neuron adalah sel saraf yang memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi kognitif otak. Hal inilah yang jadi benang merah antara makan kebanyakan micin dan penurunan kognitif otak.
Meskipun begitu, micin bukan menjadi satu-satunya dalang pembuat otak menjadi berpikir lebih lambat. Sebab faktor lain seperti kekenyangan (terlepas makanan bermicin atau tidak) juga bisa membuat Anda kehilangan fokus atau konsentrasi setelah makan.
Sebelumnya, dalam seminar "Membedah Hoax Kesehatan" yang digelar oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Jakarta, Sabtu (31/3/2018), dokter Vidie Aseanto Tanessia menegaskan, bahwa konsumsi micin tidak akan menyebabkan penurunan kecerdasan pada seseorang.
"Apalagi kalau dikonsumsi dalam batas yang wajar. Itu tidak akan menyebabkan kebodohan, informasi ini tergolong hoaks," ungkap dokter Vidie Aseanto, seperti dikutip Suara.com.
Menurut dokter Vidie, rata-rata jumlah micin yang dikonsumsi masyarakat hanya 0.5 mg, yang tergolong sangat sedikit. Batas konsumsi MSG sendiri adalah 60 mg per kilogram berat badan.
"Jadi, misalkan berat badannya 50 kg, maka dosis maksimalnya adalah 50 x 60 = 3.000 miligram per hari. Kalau satu mangkuk bakso kandungan vetsinnya (msg) 0.5 mg itu masih jauh dibawah batas wajar jadi masih aman," ungkapnya.
Dengan jumlah yang tidak berlebihan, bagaimanapun msg atau micin ini tetap dinyatakan aman sebagai bahan makanan. Hal tersebut bahkan dinyatakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, Kementerian Kesehatan RI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Studi: Cokelat Panas Bikin Otak Lebih Cerdas dan Berpikir Cepat!
-
Studi Sebut Pekerja Kantoran Berisiko Lebih Kecil Kena Penurunan Kognitif
-
Penurunan Pendapatan Berpengaruh pada Volume Otak? Ini Kata Peneliti!
-
Dikonsumsi Sejak Muda, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Usia Harapan Hidup
-
Sudah Yakin Micin Sebabkan Kebodohan? Simak Dulu Fakta Seputar MSG!
-
MSG Dianggap Picu Penyakit Kanker, Ahli Beri Jawabannya!
-
Kamu Perlu Tahu! Ini 3 Potensi Manfaat MSG bagi Tubuh
-
Ternyata Ini Sebabnya Makan Keripik Kentang Bikin Nagih, Bukan karena Micin
-
Amankah Mengonsumsi Micin? Ini Penjelasan Ahli
-
Ini Enam Jenis Makanan yang Mengandung MSG Alami