Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Eucalyptus kini sedang menyorot perhatian karena menjadi bahan pembuatan kalung antivirus corona yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia. Eucalyptus sendiri merupakan tanaman pohon cemara yang tumbuh cepat asli Australia.
Sebagai bahan dalam banyak produk, eucalyptus umum digunakan untuk mengurangi gejala batuk dan pilek. Seperti dilansir dari Medical News Today, minyak yang berasal dari pohon eucalyptus kerap digunakan sebagai antiseptik, parfum, sebagai bahan dalam kosmetik, sebagai penyedap, dalam persiapan gigi, dan dalam pelarut industri.
Gaya pengobatan Cina, India Ayurvedic, Yunani, dan Eropa lainnya telah memasukkannya ke dalam perawatan berbagai kondisi selama ribuan tahun.
Ada lebih dari 400 spesies eucalyptus yang berbeda. Eucalyptus globulus , juga dikenal sebagai Blue Gum, adalah sumber utama minyak kayu putih yang digunakan secara global.
Baca Juga
Minyak yang disuling dari daun eucalyptus memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Dua senyawa kimia di dalamnya, yakni flavonoid dan tanin memiliki banyak manfaat.
Flavonoid merupakan kelompok fitonutrien terbesar yang dipenuhi dengan antioksidan. Dikutip dari Medical Daily, daun yang kaya akan flavonoid memiliki antioksidan yang mencegah stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas dari penumpukan dalam tubuh.
Senyawa flavonoid yang ditemukan dalam daun adalah quercetin, phloretin, catechin, luteolin dan kaempferol. Kesemuanya mencegah kanker, penyakit jantung dan demensia.
Sedangkan tanin merupakan jenis senyawa kimia yang termasuk kelompok senyawa lebih besar yang disebut polifenol, sama seperti flavonoid. Ia dapat membantu mencegah penyakit dengan memberikan manfaat antioksidan dan antimikroba.
Tanin secara alami ditemukan dalam berbagai tanaman yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan, termasuk kulit pohon, daun, rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
-
3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit
-
Tidak Hanya Sekadar Bumbu Masakan, Lada Hitam juga Bagus untuk Kesehatan
-
Kaya Serat, Atasi Sembelit dengan Chia Seeds
-
5 Makanan Ini Tak Disarankan Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Teh, Kenapa?
-
Teh Hijau Bermanfaat bagi Penderita Rematik, Ini Alasannya
-
3 Alasan Makanan Kaya Antioksidan Bagus untuk Penderita Penyakit Jantung
-
4 Mitos tentang Madu, Berikut Faktanya!
-
Sangat Bermanfaat, Bawang Hitam Kaya akan Antioksidan!
-
Lindungi Kesehatan Kognitif, Yuk Konsumsi Berbagai Makanan Sehat Berikut