Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Manajemen diri adalah kemampuan menjaga emosi yang mengganggu dan impuls terkendali. Ini adalah keterampilan yang kuat untuk para pemimpin, terutama selama krisis.
- Kompetensi inti manajemen diri
Kontrol diri emosional: Anda tetap tenang di bawah tekanan dan pulih dengan cepat dari gangguan.
Baca Juga
Kemampuan beradaptasi: Ini muncul sebagai kelincahan dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian.
Orientasi pencapaian: Anda berusaha untuk memenuhi atau melampaui standar unggul.
Pandangan positif: Anda melihat hal-hal baik pada orang, situasi dan peristiwa.
3. Kesadaran sosial
Kesadaran sosial menunjukkan ketepatan dalam membaca dan menafsirkan emosi orang lain, seringkali melalui isyarat non-verbal.
- Kompetensi inti kesadaran sosial
Empati: Anda memperhatikan orang lain dan meluangkan waktu untuk memahami apa yang mereka katakan dan bagaimana perasaan mereka.
Kesadaran organisasi: Anda dapat dengan mudah membaca arus dan dinamika emosional dalam suatu kelompok atau organisasi. Bahkan, terkadang Anda dapat memprediksi bagaimana seseorang di tim Anda atau pemimpin perusahaan yang berbisnis.
4. Manajemen hubungan
Manajemen hubungan adalah seperangkat keterampilan interpersonal yang memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan cara memotivasi, menginspirasi dan menyelaraskan dengan orang lain, sambil juga menjaga hubungan penting.
- Kompetensi inti manajemen hubungan
Pengaruh: Anda adalah pemimpin alami yang dapat mengumpulkan dukungan dari orang lain dengan relatif mudah, menciptakan grup, dimobilisasi, dan siap untuk melaksanakan tugas yang ada.
Pelatihan dan mentor: Anda mendorong pembelajaran jangka panjang dengan memberikan umpan balik dan dukungan.
Manajemen konflik: Anda dapat berususan dengan perselisihan antara banyak pihak dan dapat memecahkan perselisihan tersebut dengan mencari win-win solution.
Kerja tim: Anda berinteraksi dengan baik sebagai anggota grup dan dapat bekerja dengan orang lain.
Terkini
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
Berita Terkait
-
Berbagi Pekerjaan Rumah Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Lho, Ini Alasannya!
-
Teknologi Komunikasi yang Makin Mutakhir Bikin Stres Tinggi di Tempat Kerja
-
Psikolog Ini Memberi Tips agar Terhindar dari Burnout, Apa Saja?
-
Jangan Malas Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lho
-
Wanita Lebih Merasa Burnout atau Kelelahan Tahun Ini, Mengapa?
-
3 Pekerjaan Rumah Ini Bisa Bantu Atasi dan Cegah Demensia
-
Akibat Pekerjaan, Lebih dari 1 Juta Orang Meninggal Setiap Tahunnya
-
Merasa Kelelahan? Pastikan Apakah Anda Sedang Burnout atau Tidak di Sini!
-
Stres Pekerjaan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Pada Wanita
-
Tanda Seseorang Memiliki EQ yang Rendah, Menyalahkan Orang Lain Termasuk