Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit Legionnaires disebut jadi ancaman setelah pandemi Covid-19 selesai. Saat pandemi Covid-19 berakhir, orang-orang akan kembali ke tempat-tempat yang sudah lama tidak mereka kunjungi, seperti sekolah, kantor, bioskop, mall dan lainnya. Hal itu disebut akan memimbulkan penyakit baru.
Sebab dilansir dari The Conversation, bangunan-bangunan yang lama menganggur ternyata bisa menjadi tempat berkembang biaknya infeksi, dan bisa jadi menyimpan penyakit seperti penyakit Legionnaires.
Profesor Anne Clayson, menyoroti bahwa penyakit Legionnaires disebabkan oleh menghirup tetesan air yang mengandung bakteri Legionella pneumophilia.
"Ini sangat jarang, tetapi periode tidak aktif yang lama di gedung sangat meningkatkan risiko Legionnaires," tulisnya.
Baca Juga
-
Anak Bertanya Soal Perceraian? Psikolog Beri Saran Cara Menjawabnya
-
Pada Bangsal RS, Virus Corona Menyebar Hitungan Jam dan Bertahan 5 Hari!
-
Cegah Anak Tumbuhkan Sikap Rasis, Coba Terapkan Tips Parenting Ini!
-
Waspada! Perut Kembung Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan Serius
-
Orang Bergolongan Darah A Disebut Bersiko Lebih Parah saat Alami Covid-19
-
Penjelasan Introvert dan Ekstrovert secara Ilmiah, Anda yang Mana?
Penyakit Legionnaires menyebabkan pneumonia berat. Faktanya gejalanya dapat dengan mudah disalahartikan sebagai Covid-19 yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.900 orang di Indonesia.
Gejala dari Legionnaires bisa berupa demam, batuk kering, sesak napas dan nyeri otot.
"Tidak seperti Covid-19, Legionnaire tidak menyebar dari orang ke orang tetapi menyebabkan wabah besar di masyarakat melalui tetesan air udara yang terkontaminasi," catat Clayson.
Tetesan air yang terkontaminasi bisa dari pancuran, keran, menara pendingin, sistem pendingin udara, kolam spa, bak air panas, dan air mancur.
"Penyakit ini bisa mematikan dan menginfeksi banyak orang sekaligus," tambahnya.
Kelompok berisiko untuk penyakit Legionnaires sebagian besar sama dengan Covid-19. Setidaknya 90 persen kasus memengaruhi orang berusia di atas 45 tahun dan dua pertiganya adalah pria.
Memiliki penyakit yang mendasarinya, seperti paru-paru kronis dan penyakit lain seperti diabetes juga meningkatkan risiko penyakit parah dari penyakit Legionnaires, mirip dengan Covid-19.
Tetapi strategi untuk melawan Covid-19 tidak akan sama untuk melawan penyakit Legionnaires.
"Orang yang dicurigai menderita Covid-19 biasanya diminta untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari untuk mencegah penularan penyakit kepada orang lain," catat Clayson.
"Tetapi penyakit Legionnaires tidak dapat ditularkan dari orang ke orang dan gejalanya memburuk secara signifikan selama periode tujuh hari. Perawatan cepat dengan antibiotik sangat penting. Keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan kegagalan pernafasan yang parah," tambahnya.
Sementara itu, risiko tambahan penyakit Legionnaires terhadap pasien Covid-19 yang pulih saat ini juga tidak diketahui.
"Studi pra-cetak dari kasus Covid-19 di China dan Jepang menemukan bahwa 20 persen di antaranya juga terinfeksi bakteri Legionella. Jadi tampaknya pasien virus corona lebih rentan terhadap infeksi lain," tulis Clayson.
Tag
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!