Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dua dokter di China, Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng terinfeksi virus corona Covid-19 dari pasiennya ketika bertugas di Rumah Sakit Pusat Wuhan pada Januari 2020 lalu. Keduanya juga mengalami kondisi kritis dan mengalami perubahan warna kulit yang lebih gelap setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Perubahan warna kulit abnormalnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah fungsi hatinya rusak akibat virus.
Kedua dokter itu didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19 pada 18 Januari 2020. Mulanya dilansir dari Daily Mail, mereka dirawat di Rumah Sakit Paru Wuhan, lalu dipindahkan ke cabang Zhongfa Xincheng Rumah Sakit Tongji.
Dr Yi, seorang dokter penyakit jantung yang melawan Covid-19 dengan alat bantu medis ECMO selama 39 hari. ECMO adalah prosedur medis yang bisa menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dalam memompa oksigen.
Baca Juga
Sebuah cuplikasi video oleh Stasiun TV Beijing menunjukkan Dr Zhan Qingyuan dari Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang berbicara dengan Dr Yi dan Dr Hu di bangsal mereka pada 6 April 2020 di Rumah Sakit Tongji.
Saat itu Dr Hu tidak bisa berbicara karena kesehatannya buruk, tetapi ia sempat berjabat tangan dengan Dr Zhan untuk menyampaikan terima kasih.
Dr Li Shusheng, ahli urologi yang merawat mereka mengatakan kondisi kesehatan Dr Hu jauh lebih buruk dan lemah selama 99 hari. Ia pun sempat mengkhawatirkan kondisi Dr Hu.
Li Shusheng juga sempat mencurigai bahwa perubahan kuklit yang dialami oleh keduanya disebabkan jenis obat yang dikonsumsi. Karena, jenis obat tertentu bisa menyebabkan efek samping berupa kulit gelap.
Sayangnya, kondisi Dr Hu semakin menurunkan pada Mei 2020. Dr Hu mengalami pendarahan otak yang membuatnya meninggal dunia.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!