Sabtu, 11 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Kamis, 04 Juni 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Bagaimana Ebola Menyebar?

Para ilmuwan belum tahu persis dari mana virus Ebola berasal, tetapi mereka percaya kelelawar buah adalah inang yang paling mungkin.

Kelelawar yang membawa virus dapat memindahkannya ke hewan lain seperti kera dan monyet. Manusia dapat tertular Ebola melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi.

Ketika manusia terinfeksi Ebola, mereka dapat menyebarkan virus melalui cairan tubuh mereka, seperti darah, muntah dan kotoran.

Ebola juga dapat menular melalui kontak seksual atau berbagi jarum juga. Beberapa penelitian telah menemukan pria yang telah pulih dari Ebola dapat menyebarkan virus melalui air mani mereka selama beberapa bulan setelah pemulihan.

Orang dengan Ebola tetap menular selama darah dan cairan tubuh mereka mengandung virus. Dalam beberapa kasus, kontak dengan tubuh jenazah seseorang yang memiliki Ebola juga dapat menularkan virus. 

Ilustrasi pandemi ebola. (Shutterstock)

Vaksin

Para ilmuwan sedang berupaya mengembangkan vaksin untuk melindungi manusia terhadap Ebola. Satu vaksin eksperimental yang disebut rVSV-ZEBOV menunjukkan harapan dalam uji klinis yang melibatkan 11.841 orang di Guinea selama 2015.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara 5.837 peserta yang menerima vaksin, nol kasus Ebola tercatat 10 hari atau lebih setelah vaksinasi. Di sisi lain, 23 kasus Ebola dicatat 10 hari atau lebih setelah vaksinasi di antara mereka yang tidak menerima vaksin.

Vaksin lain yang disebut vaksin Ebola rekombinan adenovirus tipe-5, diuji dalam uji klinis fase 2 di Sierra Leone selama 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin merangsang respons kekebalan dalam 28 hari. Respons ini menurun selama enam bulan setelah injeksi diberikan. Penelitian tentang vaksin ini masih dalam pengembangan.

BACA SELANJUTNYA

Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat