Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati : Selasa, 02 Juni 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kamar mandi merupakan area yang penuh kuman. Sayangnya, Anda mungkin secara tidak sadar menyebarkan kuman di sekitar rumah melalui beberapa kebiasaan di kamar mandi.

Dirangkum dari Times of India, berikut adalah beberapa kebiasaan di kamar mandi yang meningkatkan risiko penyebaran kuman di sekitar rumah.

1. Main ponsel sambil duduk di toilet
Kebiasaan ini sangatlah kotor. Kamar mandi Anda harus menjadi zona bebas ponsel. Kuman dari feses bisa dilepaskan ke udara, yang dapat mendarat di permukaan ponsel Anda. Pada akhirnya, dapat menyebarkan kuman di luar kamar mandi.

Ilustrasi. (Sumber: shutterstock)

2. Tidak cuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara yang paling efektif dan efisien untuk mencegah sakit sekaligus cara terbaik untuk menghilangkan kuman di tangan. Mencuci tangan dengan tidak benar dapat membawa kuman ke luar kamar mandi.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Cucilah tangan selama minimal 20 detik untuk menghilangkan semua kuman. Untuk mengira-ngira waktunya, coba nyanyikan dalam hati lagu "Selamat Ulang Tahun" sebanyak dua kali.

Jangan lupa menggosok bagian bawah kuku Anda, sebab area ini dapat menjadi sarang kuman.

3. Berbagi handuk
Handuk kertas yang Anda temukan di toilet umum sebenarnya jauh lebih baik dalam mengendalikan penyebaran kuman daripada handuk kain yang Anda simpan di rumah.

Tetapi karena memasang handuk kertas tidak umum di rumah, gantilah handuk kain tangan sesering mungkin. Handuk tangan harus sering diganti, terutama jika ada anak kecil di rumah.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Mikrobiologi Terapan dan Lingkungan, pengering udara di kamar mandi umum juga tidak higienis. Jadi, yang terbaik adalah menyimpan pembersih tangan di tas Anda setiap saat.

BACA SELANJUTNYA

Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?