Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orang yang masih merokok bisa membuat Angiotensin Converting Enzyme 2 A(CE2) dalam tubuhnya lebih berekspresi, sehingga akan aktif membawa virus corona ke sel tubuh.
Hal tersebut dilaporkan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Developmental Cell pada Jumat (15/5/2020).
Dilansir dari Medical Xpress, studi menunjukkan bahwa merokok dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan enzim ACE2 di paru-paru dan mungkin menghasilkan tingkat morbiditas yang lebih tinggi pada pasien Covid-19.
"Hasil kami memberikan petunjuk mengapa perokok yang mengembangkan Covid-19 cenderung memiliki hasil klinis yang buruk," kata penulis senior Jason Sheltzer, ahli genetika kanker di Cold Spring Harbor Laboratory.
Baca Juga
-
Indira Kalistha Mengaku Introvert, Psikiater Andri Paparkan Ciri-cirinya!
-
Baru 2 Minggu Sembuh, Wanita Ini Kembali Terinfeksi Virus Corona Covid-19!
-
Covid-19 Picu Penyakit Serupa Sindrom Syok Toksik, Waspadai Gejalanya!
-
Melewati 2 Pandemi, Nenek 108 Tahun Berhasil Sembuh dari Covid-19
-
NF Pernah Alami Masokis dari Kekasihnya, Apa Penyebab Gangguan Seksual Ini?
-
NF Diduga Alami Masokis dari Kekasihnya, Kenali Ciri Gangguan Seksual Ini!
"Kami menemukan bahwa merokok menyebabkan peningkatan signifikan dalam ekspresi ACE2, protein yang digunakan SARS-CoV-2 untuk memasuki sel manusia," tambahnya.
ACE2 adalah protein pengatur yang telah dikaitkan dengan kerentanan terhadap virus corona penyebab SARS.
"Bukti dari percobaan tikus menunjukkan bahwa kadar ACE2 yang lebih tinggi membuat tikus lebih rentan terhadap SARS," kata Sheltzer.
"Pekerjaan yang lebih baru dengan SARS-CoV-2 menemukan bahwa ketika ACE2 diekspresikan pada tikus yang terinfeksi Covid-19, mereka mati lebih cepat," imbuhnya.
Pada manusia, paru-paru bertindak sebagai salah satu lokasi utama produksi ACE2.
Untuk menilai dampak langsung merokok pada ekspresi ACE2 di paru-paru, Sheltzer membandingkan ekspresi gen ACE2 dari jaringan epitel paru-paru orang yang merokok secara teratur dengan mereka yang tidak pernah merokok.
"Kami menemukan bahwa merokok menyebabkan peningkatan signifikan dalam ekspresi ACE2," kata Sheltzer.
Penelitian itu mencatat bahwa perokok menghasilkan 30 hingga 55 persen lebih banyak ACE2 daripada mereka yang tidak merokok. Perubahan ini juga tergantung pada dosis, perokok berat memiliki nilai ACE2 terbesar.
Meskipun ada dampak dari asap rokok dan ekspresi ACE2, namun dampak itu tidak permanen. Paru-paru perokok yang masih aktif dengan mereka yang berhenti merokok selama setidaknya 12 bulanmengalami penurunan signifikan dalam ekspresi ACE2.
"Asap rokok mengandung ratusan bahan kimia yang berbeda. Mungkin saja bahan-bahan tertentu (seperti nikotin) memiliki efek yang berbeda dengan asap murni," kata Sheltzer.
"Orang dapat membayangkan bahwa memiliki lebih banyak sel yang mengekspresikan ACE2 dapat membuat lebih mudah bagi SARS-CoV-2 untuk menyebar di paru-paru seseorang, tetapi masih ada banyak lagi yang perlu kita jelajahi," tutupnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!