Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 11 Mei 2020 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kota Wuham China sebagai pusat wabah virus corona Covid-19 sempat melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran selama beberapa bulan. Sekarang ketika dunia sedang berperang melawan virus corona Covid-19, warga Wuhan sudah mulai beraktivitas normal selama sebulan terakhir.

Tapi, Wuhan kembali melaporkan adanya satu kasus virus corona Covid-19 baru setelah sebulan lebih bebas dari virus mematikan tersebut.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengumumkan seorang laki-laki usia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020) sebelum menunjukkan gejala.

Awalnya dilansir oleh businessinsider.sg, istri pria tersebut dinyatakan positif virus corona Covid-19 tanpa gejala. Beberapa anggota masyarakat lainnya juga dicatat sebagai kasus virus corona Covid-19 tanpa gejala.

Komisi Kesehatan mengatakan pria itu tinggal di distrik Dongxihu, yang mana sebanyak 20 orang sebelumnya dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Sebelumnya, Wuhan salah satu kota di China dengan kasus virus corona Covid-19 tertinggi. Pada April 2020, tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 di Wuhan meningkat 50 persen.

Pihak China berpendapat bahwa jumlah kasusnya menurun setelah mengambil tindakan tegas dengan mengarantina ketat Wuhan. Sehingg tidak ada warga yang pergi keluar maupun masuk ke Wuhan untuk mencegah penularan virus.

Tindakan serupa juga sempat diterapkan pada wilayah-wilayah lain di China untuk menghentikan rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Namun, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa ada 14 kasus virus corona Covid-19. baru yang muncul setelah sebulan dinyatkan bebas virus.

Mayoritas kasus virus corona Covid-19 baru yang dilaporkan ini berasal dari Shulan, sebuah kota di provinsi Jilin, China timur laut. Sehingga pejabat lokal pun menaikkan level daerahnya menjad lebih tinggi.

Selain itu, China juga melaporkan sebanyak 20 kasus asimptomatik, yang tidak termasuk dalam perhitungan lokal. Negara ini sendiri telah melaporkan sebanyak 82 ribu kasus dan 4.633 kematian.

BACA SELANJUTNYA

Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!