Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati : Minggu, 03 Mei 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Obat hydroxychloroquine dan saudara kandungnya, chloroquine sedang diselidiki apakah berpotensi menjadi obat Covid-19. Beberapa ahli berpikir hydroxychloroquine mungkin efektif melawan Covid-19, walau sayangnya hal tersebut belum terbukti.

Dikutip dari The Guardian, sebuah penelitian terhadap pasien corona Covid-19 di Amerika yang diberi hydroxychloroquine tidak menunjukkan hasil memuaskan.

Tidak terlihat manfaat dari obat, baik sendiri maupun diberikan dalam kombinasi dengan antibiotik. Faktanya, pasien yang diobati dengan hydroxychloroquine justru memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Dilansir dari Healthline, hydroxychloroquine adalah obat yang juga terkenal di pasaran dengan nama plaquenil.

Ini mengobati malaria dengan membunuh parasit yang menyebabkan penyakit. Hydroxychloroquine dapat mencegah parasit malaria dari memecah (memetabolisme) hemoglobin dalam sel darah merah manusia.

Hydroxychloroquine juga diketahui digunakan untuk mengobati lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis

Belum sepenuhnya dipahami bagaimana obat ini bekerja untuk mengobati lupus erythematosus atau rheumatoid arthritis. Namun, diyakini bahwa obat ini memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh, yang mungkin bermanfaat dalam lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis.

Hydroxychloroquine. (Shutterstock)

Food and Drug Administration (FDA) sendiri menyetujui hydroxychloroquine pada bulan April 1955.

Tablet oral hydroxychloroquine tidak menyebabkan kantuk, tetapi dapat menyebabkan efek samping lainnya. Efek samping umum yang dapat terjadi dengan hydroxychloroquine termasuk sakit kepala, pusing, diare, keram perut hingga muntah.

Efek samping ringan tersebut dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Bicaralah dengan dokter atau apoteker jika efek samping berubah menjadi lebih parah atau tidak hilang.

Untuk efek samping lebih serius itu dapat meliputi:

  • Penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya
  • Penyakit jantung, termasuk gagal jantung dan masalah irama jantung
  • Telinga berdenging atau kehilangan pendengaran
  • Angioedema (pembengkakan cepat pada kulit)
  • Gatal-gatal
  • Bronkospasme ringan atau berat
  • Sakit tenggorokan
  • Hipoglikemia berat
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • Warna kulit biru-hitam
  • Kelemahan otot
  • Kerontokan rambut atau perubahan warna rambut
  • Perubahan suasana hati yang abnormal
  • Efek kesehatan mental, termasuk pikiran untuk bunuh diri

BACA SELANJUTNYA

Perusahaan Obat di China Ingin Membuat Obat Covid-19 Molnupiravir