Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Sabtu, 25 April 2020 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Hidroksiklorokuin merupakan obat anti-malaria yang disebut bisa melawan virus corona Covid-19 oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Namun, sebuah penelitian menemukan obat itu tidak menunjukkan manfaat dalam mengobati pasien corona di Veterans Health Administration.

Faktanya dilansir oleh The Weather Channel, risiko kematian jauh lebih tinggi pada pasien corona Covid-19 yang menerima hidroksiklorokuin dibandingkan kelompok pasien yang tidak menerimanya.

Pada penelitian ini, para ahli melakukan analisis retrospektif data dari pasien corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Veterans Health Administration hingga 11 April 2020.

Pasien dikategorikan berdasarkan paparannya terhadap hidroksiklorokuin (HC) atau antibiotik azitromisin, yang mana campuran HC dan AZ sebagai perawatan dukungan standar bagi pasien corona Covid-19.

Hasil dari 368 pasien, tingkat kematian pada kelompok pasien yang menerima hidroksiklorokuin sebanyak 27,8 persen. Tingkat kematian pada pasien yang menerima HC dan AZ setinggi 22,1 persen.

Sedangkan pasien yang tidak menerima hidroksiklorokuin sama sekali, tingkat kematiannya jauh lebih rendah yakni 11,4 persen. Para peneliti menemukan bahwa risiko penggunaan ventilator juga lebih tinggi pada pasien yang mendapatkan hidroksiklorokuin.

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Dalam penelitian ini, kami tidak menemukan bukti bahwa penggunaan hidroksiklorokuin, baik dengan atau tanpa asitromisin bisa mengurangi risiko penggunaan ventilator pada pasien corona Covid-19," kata penelitian yang dilakukan oleh Joseph Magagnoli dari Dorn Research Institute, Columbia VA Sistem Perawatan Kesehatan dan rekannya.

Temuan dari penelitian ini sekaligus menyoroti pentingnya menunggu hasil studi dan para ilmuwan mengenai obat yang tepat untuk menangani pasien corona Covid-19, sebelum menggunakan obat luar yang belum terbukti.

Meskipun data untuk penelitian ini terbatas dan bertentangan mengenai penggunaan hidroksiklorokuin pada pasien corona Covid-19. Tapi Administrasi Makanan dan Obat di AS telah mengesahkan penggunaan obat darurat ini.

Ilustrasi obat-obatan - (Pixabay/PublicDomainPictures)

Selain itu, FDA juga telah mengesahkan penggunaan hidroksiklorokuin, obat anti-malaria dan beberapa penyakit autoimun ini sebagai obat darurat dalam menangani pasien corona Covid-19.

Sedangkan pedoman NIH mengatakan belum ada data klinis yang mencukupi untuk merekomendasikan tidak maupun bisa menggunakan hidroksiklorokuin dalam mengobati pasien corona Covid-19.

Mereka hanya memeringatkan bahwa dokter perlu memantau pasiennya ketika diberikan hidroksiklorokuin dalam hal efek samping obat, terutama interval QTc yang berkepanjangan.

hidroksiklorokuin sendiri maupun campurannya dengan azitromisin digunakan dalam terapi pengobatan corona Covid-19 berdasarkan bukti observasi yang terbatas dan anekdot di beberapa negara.

BACA SELANJUTNYA

Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!