Selasa, 30 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Sabtu, 25 April 2020 | 14:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Semua orang tidak cukup hanya mengkhawatirkan gejala virus corona Covid-19 yang meliputi demam tinggi dan sesak napas. Tapi, semua orang juga perlu mengkhawatirkan efek samping yang disebabkan oleh infeksi virus corona Covid-19.

Dokter di New York pun telah memperhatikan adanya lonjakan kasus stroke di antara orang dengan yang terinfeksi virus corona Covid-19. Meskipun mereka tidak mengalami atau memiliki gejala ringan.

Dokter mengatakan ancaman stroke akibat virus corona Covid-19 ini menyerang orang dewasa usia 30 hingga 40 tahunan. Termasuk orang dewasa muda yang terlihat sehat atau kondisinya tidak parah.

Dr Thomas Oxley, seorang ahli bedah di Sistem Kesehatan Mount Sinai di New York, telah merawat lima pasien virus corona Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Semua pasiennya berusia di bawah 50 tahun dan mengalami gejala ringan.

"Virus ini nampaknya menyebabkan peningkatan pembekuan di pembuluh darah, yang bisa menyebabkan stroke parah," kata Thomas dikutip dari Mirror.

ilustrasi stroke (shutterstock)

Hasil laporan Thomas Oxley dan rekannya menunjukkan kejadian stroke mengalami peningkatan 7 kali lipat pada pasien yang masih muda selama 2 minggu terakhir.

"Sebagian besar pasien ini tidak memiliki riwayat medis kronis, selalu berada di rumah dan hanya mengalami gejala virus corona Covid-19 ringan. Tapi, semuanya memang sudah dinyatakan positif covid-19," katanya.

Temuan ini membuat Thomas Oxley khawatir bila stroke bisa menyebabkan kerusakan parah dan kematian pada pasien corona Covid-19 jika tak ditangani segera.

"Rata-rata orang yang menderita stroke pembuluh darah besar mengalami gangguan parah. Artinya, gumpalan darahnya yang lebih besar, termasuk salah satu arteri terbesar di otak," tuturnya.

Saat ini perawatan yang paling efektif untuk penderita stroke pembuluh darah besar adalah pengambilan pembekuan darah. Tetapi, perawatan ini membutuhkan waktu 6 jam dan terkadang bisa mencapai 24 jam.

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Meski demikian, Dr Oxley mengungkapkan bahwa 2 dari 5 pasien justru memilih menunda perawatannya karena pandemi virus corona Covid-19.

Padahal semua orang diminta segera menghubungi tenaga medis darurat bila mengalami sesak napas atau demam tinggi, yang merupakan gejala virus corona Covid-19.

"Ada pula tanda-tanda stroke yang bisa diamati seperti wajah kendur, lengan melemah dan kesulitan bicara. Sehingga segera hubungi tenaga medis darurat," katanya.

BACA SELANJUTNYA

Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!