Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Berlebihan olahraga saat pandemi corona malah lebih berisiko pada infeksi Covid-19. Hal tersebut dinyatakan oleh Dr Matthew Jackson, seorang dosen Ilmu Olahraga dan Kesehatan di Universitas Liverpool Hope.
Melansir dari Express, aktivitas fisik memberikan dorongan besar pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap virus dan infeksi. Namun, jika berlebihan akan memberikan tekanan pada tubuh yang dapat menghambat sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap patogen invasif.
"Kami tidak ingin memberi tahu orang-orang untuk tidak berolahraga selama krisis ini, sangat penting bagi Anda untuk tetap olahraga, tetapi Anda perlu berhati-hati agar tidak melakukan secara berlebihan," kata Dr. Jackson.
"Bagi sebagian besar orang, melakukan olahraga teratur sebenarnya adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, tetapi Anda harus berhati-hati agar tidak overtraining yang dapat membahayakan kekebalan tubuh," tambahnya.
Baca Juga
-
Pembekuan Darah Jadi Komplikasi Covid-19, Dokter Belum Temukan Solusinya
-
Peneliti Sebut Testis Bisa Jadi Alasan Pria Lebih Berisiko pada Covid-19
-
Waspada, Nyeri pada Testis Bisa Menjadi Gejala Covid-19
-
Akibat Lalai, Laboratorium CDC Terkontaminasi dan Ratusan Tes Tak Efektif
-
Sembelit Bisa Saja Datang saat Terkurung di Rumah, Begini Kata Ahli
-
Tak Cuma Lezat, Ini 6 Manfaat Jus Kurma yang Perlu Anda Tahu
Oleh karena itu, Dr. Jackson merekomendasikan Anda untuk membatasi waktu olahraga, khususnya saat pandemi.
"Dalam iklim virus corona saat ini, Anda seharusnya tidak benar-benar berolahraga lebih dari satu jam per sesi," kata Dr Jackson.
Tetap aktif untuk menjaga kebugaran memang penting, tetapi jangan mengambil risiko lebih dari itu dan membahayakan sistem kekebalan tubuuh.
"Apalagi pada saat yang sama berpotensi berhubungan dengan lebih banyak orang yang mungkin membawa virus, selain melemahkan sistem kekebalan, Anda juga bisa melukai diri sendiri," ujar Jackson pada Expres.uk.
"Jenis cedera paling umum yang mungkin Anda alami adalah masalah otot, persendian, dan tendonitis yang merupakan peradangan nyeri pada tendon, biasanya dipicu oleh latihan berlebihan," katanya.
Menurut NHS, orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang seminggu atau 75 menit aktivitas intensitas kuat seminggu.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!