Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Rabu, 22 April 2020 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com -  Berlebihan olahraga saat pandemi corona malah lebih berisiko pada infeksi Covid-19. Hal tersebut dinyatakan oleh Dr Matthew Jackson, seorang dosen Ilmu Olahraga dan Kesehatan di Universitas Liverpool Hope.

Melansir dari Express, aktivitas fisik memberikan dorongan besar pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap virus dan infeksi. Namun, jika berlebihan akan memberikan tekanan pada tubuh yang dapat menghambat sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap patogen invasif.

"Kami tidak ingin memberi tahu orang-orang untuk tidak berolahraga selama krisis ini, sangat penting bagi Anda untuk tetap olahraga, tetapi Anda perlu berhati-hati agar tidak melakukan secara berlebihan," kata Dr. Jackson.

"Bagi sebagian besar orang, melakukan olahraga teratur sebenarnya adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, tetapi Anda harus berhati-hati agar tidak overtraining yang dapat membahayakan kekebalan tubuh," tambahnya.

Ilustrasi olahraga atau latiha fisik. (Shutterstock)

Oleh karena itu, Dr. Jackson merekomendasikan Anda untuk membatasi waktu olahraga, khususnya saat pandemi.

"Dalam iklim virus corona saat ini, Anda seharusnya tidak benar-benar berolahraga lebih dari satu jam per sesi," kata Dr Jackson.

Tetap aktif untuk menjaga kebugaran memang penting, tetapi jangan mengambil risiko lebih dari itu dan membahayakan sistem kekebalan tubuuh.

"Apalagi pada saat yang sama berpotensi berhubungan dengan lebih banyak orang yang mungkin membawa virus, selain melemahkan sistem kekebalan, Anda juga bisa melukai diri sendiri," ujar Jackson pada Expres.uk.

"Jenis cedera paling umum yang mungkin Anda alami adalah masalah otot, persendian, dan tendonitis yang merupakan peradangan nyeri pada tendon, biasanya dipicu oleh latihan berlebihan," katanya.

Menurut NHS, orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang seminggu atau 75 menit aktivitas intensitas kuat seminggu.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!