Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Di tengah meningkatnya kasus infeksi corona Covid-19, peneliti terus menguji obat yang tepat untuk menyembuhkannya. Tercatat sudah banyak calon obat Covid-19 yang diuji. Sayangnya, seorang dokter melakukan hal nekat dengan menjual obat Covid-19 palsu.
Seorang dokter dari California, Amerika Serikat, Jennings Ryan Staley menjual obat Covid-19 palsu secara online. Ia mengaku menjual obat yang menjadi bagian program manajemen Covid-19 oleh FBI.
Dilansir dari Insider, ia menjual klorokuin, obat anti-malaria yang sering digembar-gemborkan oleh Presiden Donald Trump sebagai penyembuh Covid-19.
Paket perawatan yang dijajakan oleh Staley dinamai dengan 'obat petugas' yang di dalamnya termasuk Xanax. Pada paket pengobatan tersebut, ia menjual dengan harga 3.995 USD atau senilai Rp 61 juta untuk paket keluarga dengan anggota empat orang.
Baca Juga
Staley menjual obat tersebut melalui lapak spa online miliknya, Skinny Beach Med Spa. Selain menjual obat Covid-19 palsu, lapaknya juga menyediakan perawatan kecantikan seperti Botox dan sedot lemak.
"Ini preventif dan kuratif. Sulit dipercaya, hampir terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Tapi ini adalah fenomena klinis yang luar biasa," kata Staley, pada promosinya
"Aku belum pernah melihat yang seperti ini di dunia kedokteran, asal tahu saja. Sungguh, aku tidak bisa memikirkan apa-apa, penyakitmu akan menghilang dalam hitungan jam," tambahnya.
Staley juga mengklaim klorokuin yang ia jual diselundupkan dari Tiongkok, padahal ia membuat pil sendiri.
The New York Times melaporkan bahwa pengacara Staley, Patrick Griffin, mengatakan pada Jumat (17/4/2020) malam bahwa dokter itu dituntut secara tidak adil oleh cabang eksekutif setelah pejabat federal memuji perawatan tersebut.
"Cabang eksekutif yang sama yang telah menggembar-gemborkan dua obat ini selama berminggu-minggu, dokter Staley tidak memiliki catatan kriminal karena melakukan hal yang persis sama dengan yang dilakukan pemerintah selama ini," kata Griffin.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Produk Obat-obatan Palsu Merajalela Selama Pandemi Covid-19, Terutama di India
-
Antigen Rumahan Bisa Menunjukkan Hasil Negatif Palsu pada Varian Omicron
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
Obat Covid-19 Pfizer Ampuh Melawan Infeksi Virus Corona hingga 89%
-
Menurut Dokter Zaidul Akbar, Ini Lho Cara Cheating Diet yang Baik
-
Perusahaan Obat di China Ingin Membuat Obat Covid-19 Molnupiravir
-
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?