Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Untuk yang terakhir, relawan diminta untuk menyilangkan tangan mereka di dada mereka saat menggunakan celemek, sebelum bersandar pada lengan kursi.
Tim menemukan bahwa metode JAD dan PT secara statistik signifikan mengurangi kontaminasi virus pada tangan. Untuk 10 dari 11 permukaan, kontaminasi lingkungan yang secara signifikan lebih besar terdeteksi setelah penggunaan JAD dibandingkan PT.
Semua permukaan sampel setelah penggunaan JAD menunjukkan kontaminasi fag, dibandingkan dengan hanya enam permukaan setelah penggunaan PT.
Kontaminasi permukaan rata-rata setelah kontak tangan lebih dari 10 kali lebih tinggi setelah penggunaan JAD versus PT. Penyebaran virus ke celemek/pakaian adalah 5 kali lipat lebih tinggi dengan JAD dibandingkan dengan PT.
Baca Juga
Sedang transfer fag dari apron ke kursi melalui lengan silang terdeteksi hanya setelah penggunaan JAD.
Para penulis menyimpulkan ada perbedaan yang jelas, menurut metode pengeringan tangan, dalam kontaminasi mikroba residual pada tangan dan tubuh subjek.
Yang terpenting, perbedaan kontaminasi ini diterjemahkan ke dalam tingkat kontaminasi mikroba yang jauh lebih besar setelah pengeringan udara jet dibandingkan penggunaan handuk kertas. dari tangan dan tubuh di luar toilet / kamar mandi.
Karena toilet umum digunakan oleh pasien, pengunjung dan staf, metode pengeringan tangan yang dipilih memiliki potensi untuk meningkatkan (menggunakan pengering jet) atau mengurangi (menggunakan handuk kertas) transmisi patogen dalam pengaturan rumah sakit. "
Mereka menyimpulkan bahwa hasil tersebut relevan dengan pengendalian virus corona baru yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia.
"Handuk kertas harus menjadi cara yang lebih disukai untuk mengeringkan tangan setelah dicuci dan dengan demikian mengurangi risiko kontaminasi dan penyebaran virus," ujar peneliti.
Terkini
- Tak Cuma Kafein, Hindari 3 Minuman Ini saat Perut Kosong
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
Berita Terkait
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!