Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bagi orang yang mengalami gejala corona Covid-19 ringan, dokter umumnya merekomendasikan untuk tinggal di rumah dan isolasi mandiri sampai sembuh.
Namun sampai kapan isolasi mandiri harus dilakukan dan seseorang yang terinfeksi aman untuk keluar?
Dilansir dari Medical Daily, isolasi mandiri di rumah memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah penyebaran virus corona baru.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gejala corona Covid-19 ringan dapat terus menularkan virus ke orang lain delapan hari setelah mereka mulai merasa sakit.
Baca Juga
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bahwa isolasi mandiri harus dilakukan selama setidaknya 14 hari untuk memastikan pasien telah pulih sepenuhnya.
CDC telah merilis panduannya untuk membantu orang memutuskan kapan harus berhenti mengisolasi diri.
Penting untuk diketahui bahwa pedoman ini tergantung pada apakah orang yang berpotensi terinfeksi diuji. Jika dokter memutuskan untuk tidak melakukan tes, CDC merekomendasikan bahwa seseorang tetap isolasi mandiri sampai mereka memenuhi tiga kriteria:
- Demam berhenti selama setidaknya 72 jam tanpa obat
- Gejala corona lainnya, seperti sesak napas atau batuk, telah membaik
- Sudah lewat tujuh hari sejak timbulnya gejala
Namun untuk mereka yang dites dan positif harus mengikuti pedoman yang berbeda sebelum meninggalkan isolasi. CDC mengatakan mereka harus teruji negatif dua kali, 24 jam terpisah.
Tes harus diberikan setelah demam dan gejala lainnya membaik. Jika pasien memenuhi semua kriteria ini, CDC mengatakan aman untuk kembali ke kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lagi.
Setelah pemulihan, agensi merekomendasikan mendisinfektan semua benda dan permukaan yang disentuh orang itu selama isolasi. Pasien juga harus segera mencuci pakaian mereka.
Para peneliti dari Jerman melaporkan pada bulan Maret bahwa jumlah virus corona yang dirilis oleh orang yang terinfeksi mulai berkurang lima hari setelah menunjukkan gejala.
Pasien dengan kasus ringan kemudian menjadi tidak menular lagi delapan hari setelah timbulnya gejala, Business Insider melaporkan.
Pada orang dengan kondisi parah, peneliti mendapati mereka menjadi tidak menular setelah hari ke 10 atau 11. Jika Anda menunjukkan gejala corona Covid-19, hubungi penyedia layanan kesehatan sebelum pergi ke rumah sakit atau klinik untuk memeriksa kondisi Anda.
Terkini
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
Berita Terkait
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!