Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal The Lancet, menyarankan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk tidak mencabut status lockdown sebelum vaksin Covid-19 ditemukan.
Pembatasan yang pertama kali dilakukan oleh China dinilai telah menghentikan gelombang pertama pandemi corona baru di sebagian besar negara tersebut.
Tetapi, peneliti menggunakan pemodelan matematika untuk menunjukkan bahwa tindakan pencabutan status lockdown ini dapat mengakibatkan pandemi gelombang kedua.
Melansir dari CNN Internasional, China sekarang sudah mengakhiri status lockdown di provinsi Hubei pada Rabu (8/4/2020), sesuai janji pemerintah.
Baca Juga
Namun, beberapa pembatasan tetap diberlakukan, sebab pemerintah sadar akan risikonya, di sisi lain, kereta api dan lokasi wisata pun akan dipadati masyarakat.
"Tanpa 'kekebalan' terhadap Covid-19, kasus dapat dengan mudah muncul kembali ketika bisnis, operasi pabrik, dan sekolah secara bertahap melanjutkan dan meningkatkan pencampuran sosial, khususnya mengingat adanya peningkatan risiko kasus impor dari luar negeri karena Covid-19 terus menyebar secara global," tulis peneliti studi ini, Profesor Joseph T Wu dari University of Hong Kong.
Dia memperingatkan bahwa kecepatan infeksi akan meningkat kecuali jika pemerintah memastikan pembatasan dicabut secara perlahan dan penularannya dipantau secara cermat.
Penelitian dinilai penting karena seluruh negara di dunia mempertimbangkan cara terbaik dalam mempermudah pembatasan atau lockdown agar ekonomi mereka bergerak kembali.
Studi ini pun menunjukkan, melakukan kesalahan dapat menyebabkan wabah lebih lanjut dan pembatasan baru dan bisa menjadi bencana bagi layanan kesehatan dan ekonomi.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!