Kamis, 28 Maret 2024
Rendy Adrikni Sadikin : Senin, 06 April 2020 | 11:09 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pemerintah Ekuador mulai menyimpan jenazah para korban virus corona atau Covid-19 dalam wadah raksasa yang didinginkan. Diketahui, ada ratusan pasien meninggal di kota Guayaquil, pusat wabah negara itu, yang menyesaki kamar mayat dan rumah sakit.

Melansir dari Reuters, Senin (6/4/2020), Ekuador mengonfirmasi 318 kematian akibat corona, salah satu penghitungan tertinggi di Amerika Latin.

Namun, pekan ini, Presiden Lenin Moreno mengatakan angka itu sebenarnya lebih tinggi. Sebab, pihak berwenang mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari, banyak dari rumah kerabat karena karantina yang ketat mencegah mereka untuk dikuburkan.

Pemerintah memasang tiga kontainer, yang terbesar sepanjang 12 meter (40 kaki) di rumah sakit umum untuk melindungi mayat sampai makam disiapkan, menurut Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri.

Sejauh ini, 150 korban telah dimakamkan di pemakaman pribadi di kota pelabuhan.

Di rumah sakit Teodoro Maldonado Carbo di Guayaquil, Sabtu, pekerja medis dengan alat pelindung membawa mayat terbungkus plastik dari ruang penyimpanan dan menggunakan palet untuk mendorong mereka ke satu wadah, menurut fotografer Reuters.

"Pandemi ini membuat layanan rumah sakit kami mengalami overkapasitas," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Rumah sakit pada Minggu mengonfirmasi mereka telah menyiapkan wadah berpendingin untuk menyimpan mayat orang-orang yang meninggal di tengah pandemi. Pengaturan itu sedang dioperasikan sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Institut Jaminan Sosial Ekuador, yang mengelola Teodoro Maldonado Carbo, mengatakan pada Sabtu di Twitter, pihaknya telah mendisinfeksi semua area rumah sakit untuk menjamin keselamatan pasien dan tenaga medis.

Pada Sabtu, pemerintah Ekuador mengatakan akan mengaktifkan sistem digital baru yang akan memungkinkan keluarga untuk mencari tahu di mana kerabat mereka yang mati dikuburkan.

Moreno mengatakan pemerintah memperkirakan jumlah total kematian di provinsi sekitar Guayaquil mencapai 3.500, dan mengatakan "kamp khusus" sedang dibangun untuk menguburkan yang meninggal.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut