Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pemerintah Ekuador mulai menyimpan jenazah para korban virus corona atau Covid-19 dalam wadah raksasa yang didinginkan. Diketahui, ada ratusan pasien meninggal di kota Guayaquil, pusat wabah negara itu, yang menyesaki kamar mayat dan rumah sakit.
Melansir dari Reuters, Senin (6/4/2020), Ekuador mengonfirmasi 318 kematian akibat corona, salah satu penghitungan tertinggi di Amerika Latin.
Namun, pekan ini, Presiden Lenin Moreno mengatakan angka itu sebenarnya lebih tinggi. Sebab, pihak berwenang mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari, banyak dari rumah kerabat karena karantina yang ketat mencegah mereka untuk dikuburkan.
Pemerintah memasang tiga kontainer, yang terbesar sepanjang 12 meter (40 kaki) di rumah sakit umum untuk melindungi mayat sampai makam disiapkan, menurut Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri.
Baca Juga
-
Hai Anak Muda, Ini 11 Cara Agar Lansia Tidak Tertular Corona
-
Kata Psikiater, Benarkah Tenaga Medis Rentan Depresi Gegara Corona?
-
Peneliti: Kondisi Pasien Corona Covid-19 Paling Menular Usai Timbul Gejala
-
Koma 10 Hari karena Corona Covid-19, Pria Ini Tak Ingat Istri dan Anak!
-
Bermula dari China, Awal Penyebaran Virus Corona ke Seluruh Dunia
Sejauh ini, 150 korban telah dimakamkan di pemakaman pribadi di kota pelabuhan.
Di rumah sakit Teodoro Maldonado Carbo di Guayaquil, Sabtu, pekerja medis dengan alat pelindung membawa mayat terbungkus plastik dari ruang penyimpanan dan menggunakan palet untuk mendorong mereka ke satu wadah, menurut fotografer Reuters.
"Pandemi ini membuat layanan rumah sakit kami mengalami overkapasitas," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
Rumah sakit pada Minggu mengonfirmasi mereka telah menyiapkan wadah berpendingin untuk menyimpan mayat orang-orang yang meninggal di tengah pandemi. Pengaturan itu sedang dioperasikan sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Institut Jaminan Sosial Ekuador, yang mengelola Teodoro Maldonado Carbo, mengatakan pada Sabtu di Twitter, pihaknya telah mendisinfeksi semua area rumah sakit untuk menjamin keselamatan pasien dan tenaga medis.
Pada Sabtu, pemerintah Ekuador mengatakan akan mengaktifkan sistem digital baru yang akan memungkinkan keluarga untuk mencari tahu di mana kerabat mereka yang mati dikuburkan.
Moreno mengatakan pemerintah memperkirakan jumlah total kematian di provinsi sekitar Guayaquil mencapai 3.500, dan mengatakan "kamp khusus" sedang dibangun untuk menguburkan yang meninggal.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!