Senin, 29 April 2024
Galih Priatmojo | Rosiana Chozanah : Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Meski sudah terjadi selama empat bulan lamanya, hingga kini pakar masih mencoba memecahkan teka teki terkait mode transmisi dari virus corona baru yang telah menewaskan lebih dari 24.000 orang di seluruh dunia.

Satu hal yang diyakini, virus corona baru ini dapat menyebar melalui droplet atau tetesan pernapasan yang dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, dan berbicara.

Namun, belum dapat dipastikan apakah virus ini juga dapat menyebar melalui cairan lain dari tubuh, salah satunya air mata.

Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari National University Hospital mengklaim bahwa SARS-CoV-2 tidak menyebar melalui air mata.

Ilustrasi seorang perempuan sedang menangis. (Shutterstock)

Untuk temuan yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology ini dan dilansir The Health Site, peneliti mengumpulkan sampel air mata dari pasien Covid-19 dan diteliti selama 20 hari.

Menurut mereka, tidak ada kultur virus atau Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang ditemukan dalam air mata mereka.

Tetapi penelitian mereka mengonfirmasi bahwa ketika orang sakit batuk atau berbicara, partikel virus dapat menyemprot dari mulut atau hidung mereka ke wajah orang lain. Tetesan ini dapat masuk melalui mulut, hidung, serta mata.

Seseorang juga dapat tertular dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu atau meja, dan kemudian orang tersebut menyentuh wajah.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?