Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus pembunuhan bocah 6 tahun di Sawah Besar masih dalam proses pemeriksaan. Kejiwaan pelaku yang berinisial NF (15) pun menjadi sorotan. Sebab banyak publik yang menduga pelaku memiliki unsur psikopat.
Tetapi, Psikolog Klinis Melissa Grace menjelaskan tindakan kejahatan seperti NF yang masih di bawah umur lebih tepat disebut conduct disorders.
Karena, anak usia di bawah 18 tahun yang berperilaku menetap, seperti merusak, melukai, mencuri dan lainnya lebih tepat disebut conduct disorders.
"Perilaku yang menetap dalam jangka waktu 12 bulan ini bisa diindikasi masuk conduct disorder atau gangguan perilaku. Ketika ini diabaikan dan mengarah ke usia dewasa, maka berubah diagnosanya jadi gangguan kepribadian anti sosial yang dikenal masyarakat sebagai sociopath atau psychopath," kata Melissa Grace.
Baca Juga
Diketahui sebelumnya, conduct disorders atau gangguan perilaku adalah kondisi yang menyebabkan perilaku agresif, destruktif dan menipu yang bisa melanggar hak orang lain. Kondisi ini biasanya terjadi di masa kanak-kanak hingga remaja.
Dilansir dari Healthline, faktor genetik dan lingkungan bisa mengembangkan gangguan perilaku atau conduct disorders pada seseorang.
Penyebab genetik
Kerusakan pada lobus frontal otak berkaitan dengan gangguan. Lobus frontal adalah bagian dari otak yang mengatur keterampilan kognitif penting, seperti pemecahan masalah, memori dan ekspresi emosional.
Lobus frontal pada orang dengan conduct disorders mungkin tidak bisa berfungsi baik, yang menyebabkan kurangnya kontrol impuls, berkurangan kemampuan merencanakan tindakan di masa depan dan penurunan kemampuan belajar dari pengalaman negatif di masa lalu.
Kerusakan lobus frontal ini bisa terjadi karena faktor genetik atau diturunkan. Ada pula orang yang mengalami kerusakan lobus frontal karena cedera.
Penyebab lingkungan
Faktor lingkungan yang berhubungan dengan conduct disorders bisa meliputi pelecehan anak, keluarga yang disfungsional, orangtua yang menyalahgunakan narkoba atau alkohol dan kemiskinan.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Waduh, Minuman Soda Bisa Bikin Anak dan Remaja Lebih Agresif!
-
Studi: Pelanggar Pedoman Kesehatan Pandemi Cenderung Bersifat Psikopati
-
Kak Seto Sebut NF Gadis Pembunuh Bocah Punya Sifat Callous Unemotional
-
Psikolog Duga Pelaku Pembunuhan NF Alami Conduct Disorders, Apa itu?
-
Skizofrenia dan Psikopat, Adakah Kaitannya?
-
Heboh Kasus ABG Bunuh Bocah 6 Tahun, Ketahui Ciri-Ciri Psikopat pada Anak
-
Heboh ABG Bunuh Bocah 6 Tahun, Kebiasaan Suka Menyiksa Hewan Ciri Psikopat?
-
Jamak Digunakan, Ini Definisi Psikopat dalam Sudut Pandang Klinis
-
Penyidik Sebut Reynhard Sinaga Psikopat, Seperti Apa Cirinya?
-
Reynhard Sinaga Diduga Psikopat, Ketahui Perbedaannya dengan Sosiopat