Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pemerintah China telah menutup hampir semua akses, termasuk transportasi umum dan pabrik yang mengeluarkan polusi, sejak virus Corona Covid-19 menyebar di China dan menyebabkan puluhan ribu orang terinfeksi.
Ternyata, hal ini berdampak baik pada kondisi udara di negara tersebut.
Berdasarkan pantauan NASA, tingkat polusi udara telah turun sekitar seperempat dari bulan lalu. Tingkat nitrogen dioksida (NO2), polutan utama dari pembakaran bahan bakar fosil, juga turun hingga 30%.
"Ini adalah penurunan dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Lauri Myllyvirta, kepala analis Centre for Research on Energy and Clean Air, NASA, yang menghitung pengurangan tersebut.
Baca Juga
Ia mengatakan, kondisi ini memiliki potensi manfaat bagi kesehatan.
Dilansir NPR, polusi udara diperkirakan berkontribusi pada lebih dari satu juta kematian dini di Tiongkok setiap tahunnya.
Polusi partikel halus, yang juga dikenal sebagai PM 2.5, dapat memasuki aliran darah melalui paru-paru dan telah dikaitkan dengan serangan asma, serangan jantung, dan masalah pernapasan.
"Ketika kualitas udara meningkat, hal ini akan dikaitkan dengan pengurangan masalah terkait kesehatan," kata Jim Zhang, profesor kesehatan global dan lingkungan di Duke University.
Zhang mengatakan, itu terbukti selama Olimpiade musim panas 2008 di Beijing.
Untuk membantu meningkatkan udara, pemerintah menutup pabrik dan secara dramatis membatasi penggunaan mobil sebelum dan selama pertandingan. Tingkat beberapa polutan udara pun turun hingga setengahnya.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Ikuti 10 Tips Ini untuk Menghindari Penyakit ISPA
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!